(1) Kompas Emas

335 23 1
                                    




SINOPSIS: Harry mendapat kesempatan untuk melihat bagaimana jadinya hidupnya jika Wormtail mengkhianati mereka sepenuhnya pada malam Halloween itu. Dia menukar alam semesta untuk alam semesta lainnya.



➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖


Damien mengikuti Lily ke dalam Potter Manor, berjalan dengan lelah. Kedua tangan ibu dan anak itu kotor dan wajah Damien pun juga. Lily membuka kran bak cuci piring sebelum mencuci tangannya. Ia jatuh ke kursi, sebuah senyuman muncul di wajahnya. Taman bunganya terlihat sempurna sekarang. Tidak peduli tugas apa yang ia kerjakan dengan bantuan sihir, berkebun adalah salah satu pekerjaan yang ia suka lakukan dengan cara muggle. Ia biasanya membantu ibunya dan Petunia menanam bunga di kebun mere ketika ia masih muda. Menurutnya berkebun adalah salah satu pekerjaan yang harus dilakukan dengan cara muggle.

Damien mencuci tangannya dan duduk di seberang ibunya. Lily tersenyum pada beberapa tanah yang ada di dahinya. Dia mengusap kotoran itu matanya juga pada saat bersamaan dengan tangannya. Lily mengambil handuk dan mulai membantu membersihkan wajah anaknya.

Anak empat belas tahun itu memerah kecil ketika ibunya membersihkan wajahnya dan menyingkirkan tangannya sendiri dari dahinya, mencoba untuk meyakinkan kalau wajahnya telah bersih dari tanah.


"Apa kau sudah berkemas?" tanya Lily ketika ia berdiri dari meja dan mulai untuk merapikan kekacauan dapurnya.

"Baru beberapa," jawab Damien, meluruskan kakinya. Dia telah berjongkok cukup lama, dan kakinya mulai kram.


Lily berbalik untuk melihat Damien dengan tajam.


"Biasanya itu artinya kau belum mengemas apapun," tegurnya ringan.


Damien menyeringai padanya dengan senyum miring.


"Tidak akan lama, Mum. Aku akan berkemas pada waktunya, sungguh," dia meyakinkannya.


"Pada waktunya? Damy, kita akan pergi dua hari lagi!" kata Lily, mata hijaunya menatap anak termudanya.


Damien hanya mengangkat bahunya untuk menjawab. Lily menghela napas dan kembali pada pekerjaannya.


"Naik dan mulailah, tolong, aku tidak mau sampai ada yang tertinggal," ia memperingatkan.


"Baiklah. Jika aku melupakan apapun, Harry bisa membawakannya untukku," jawab Damien malas.


Lily menghentikan kegiatannya dan mencoba menenangkan dirinya. Itu masih membuatnya gusar karena mereka akan meninggalkan Harry dan pergi ke Hogwarts. Untuk kesehatannya ia berharap Dumbledore akan menyuruh Harry untuk mengajar kelas Duel. Dengan begitu, Harry akan tinggal bersama mereka. Menyingkirkan perasaannya ke samping ia lanjut pada pekerjaannya, bersikap normal seperti yang ia bisa.


"Tidak adil. Kau tidak bisa menyuruh kakakmu untuk berlari ke Hogwarts membawakan barangmu!" tegurnya.


"Kenapa tidak? Dia tidak sibuk dengan hal lainnya," jawab Damien sederhana. Dia memandang ibunya tiba-tiba. "Erm, di mana Harry? Aku belum melihatnya sejak sarapan," katanya, berdiri dari kursinya, memandang sekeliling dapur.

Deepest Reflection ⚠️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang