Siapa itu?

139 24 8
                                    

Hi! Wah, aku gak nyangka kalian beneran nungguin cerita ini. Makasih, loh.

Di comeback kali ini kalian oleng ke siapa nih? Kalo aku sendiri oleng ke all member, ganteng-ganteng BANGETT😭

•Happy reading•

Pulau Mageia terkenal dengan masyarakatnya yang bisa menggunakan sihir dan memiliki sekolah sihir terbesar di Utopia. Sihir yang mereka kuasai bermacam-macam, ada yang bisa mengendalikan air, api, cuaca, mendengar suara hati orang lain, membaca pikiran orang lain, pembaca waktu, telepati, telekinesis bahkan sampai regenerasi. Hebat, bukan?

Dan sekarang Grytt Academy, sekolah sihir terbesar di Megaia sedang mengadakan sebuah pertandingan antar Academy yang memang selalu  diadakan satu tahun sekali setiap satu hari setelah peringatan terbangunnya Grytt Academy. Bukan hanya sihir yang dipertandingkan, ada dua pertandingan disini. Pertandingan sihir yang bertanding menggunakan kekuatan sihir mereka dan pertandingan bertarung yang bertanding menggunakan otot mereka.

Setiap Academy akan mengeluarkan murid terhebat di Academy nya sekitar tiga sampai lima orang untuk mengikuti pertandingan tersebut, bahkan acaranya bisa sampai 2 hari berturut-turut. Semua orang berlomba-lomba memperlihatkan kehebatan mereka, berlomba-lomba mendapatkan hadiah pertandingan ini.

Tentu Grytt Academy pun mengeluarkan murid terhebat mereka untuk turun ke lapangan pertandingan.

Dan sekarang, tepatnya disebuah ruangan tunggu peserta yang terbilang lebih luas diantara ruangan peserta lainnya, sudah dipastikan itu adalah ruangan peserta khusus untuk seorang pangeran dari Megaia yang menjadi salah satu murid terhebat dengan kekuatan sihir di Grytt Academy.

Ada dua orang lelaki yang sedang berbincang didalam, satu orang murid terbaik dengan ilmu sihir dan satu orang terbaik dalam bertarung.

"Jongho-ya, tangkap ini!"

Jongho menoleh, dengan cekatan ia menangkap sebuah apel yang dilemparkan oleh lelaki didepannya.

"Belahkan apel itu untukku."

Jongho tersenyum lalu mengangguk, "baiklah, kak Hongjoong."

Tanpa kesusahan sedikitpun, Jongho membelah apel itu dengan tangan kosong dengan sangat mudah seakan-akan ia sedang membelah sebuah jeruk.

"Ini kak." Jongho memberikan belahan apel itu pada Hongjoong, lelaki yang berstatus sebagai pangeran kerajaan Mageia.

"Wah, aku sudah sering melihatmu membelah apel tapi masih saja terpukau," ucap Hongjoong sembari menerima sodoran apel dari Jongho dan memakannya.

Jongho tersenyum. Seorang pangeran yang menjadi kakak kelasnya itu sangat baik padanya, bahkan Hongjoong mengatakan jika ia menganggap Jongho sebagai adiknya sendiri. Jika saat itu ia tak menerima tawaran bersekolah disini mungkin ia tak akan pernah bisa bertemu dengan orang sebaik Hongjoong.

Sebenarnya Jongho hanyalah anak dari seorang nelayan yang hidup disisi pantai bahkan area pemukimannya terbilang kecil dan tak banyak diperhatikan oleh pihak kerajaan. Hari itu ntah kebetulan atau memang hari keberuntungannya, seorang guru dari Grytt academy menawarkan Jongho untuk sekolah disana. Awalnya Jongho menolak, karena selain Grytt academy jauh dari rumahnya, sekolah itu juga sangat mahal untuk ukuran seorang anak nelayan sepertinya. Tapi Guru itu tetap meyakinkannya, dia bilang semua keperluan Jongho di sekolahnya akan terpenuhi tanpa membayar biaya karena Grytt academy memang sedang mencari siswa dengan kemampuan yang hebat dan ia melihat itu di diri Jongho.

Fox for pirates || WOOSANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang