pencarian pertama

90 10 0
                                    

Halo selamat pagi/siang/sore/malem buat kalian! Gimana nih harinya?

Oh, iya, kemarin lupa bilang Happy New Year buat kalian!

Enjoy the story, guys.
Hope you like it all!

•Happy reading•

Sekarang Hongjoong dan Jongho sedang duduk di pasir pantai. Mereka masih ada di pelabuhan, saling terdiam dengan pikiran yang sama sama memikirkan hal aneh yang mereka alami hari ini.

Helaan nafas yang kasar terdengar dari Jongho. Hongjoong menoleh, ia bertanya kepada Jongho.

"Jongho? Ada apa? Kau terlihat begitu muram," tanya Hongjoong.

Jongho menunduk, membiarkan air mata nya jatuh dan membekas di pasir.

"Aku mengkhawatirkan ibu, kak.. apa ibu juga mematung seperti orang-orang disini?"

Mendengar itu membuat Hongjoong yang menghela nafas sekarang, ia menatap Jongho dengan tangannya yang sudah ada di bahu Jongho.

"Jongho, aku tak ingin menambah pikiran buruk mu. Tapi, apapun yang terjadi percayalah ibumu akan baik-baik saja." Senyum Hongjoong mengembang, ia mengusap-usap bahu Jongho berniat untuk menenangkan lelaki yang sudah ia anggap adiknya itu.

Jongho mengangguk, meski perasaan buruknya tidak bisa hilang begitu saja tetapi setidaknya ia bisa meyakinkan dirinya jika ibunya akan baik-baik saja.

"Iya, kak. Lalu bagaimana denganmu? Apa kau khawatir pada Raja?"

Hongjoong terdiam sejenak, ia mengalihkan pandangannya pada hamparan laut yang luas didepannya. Jika boleh jujur, Hongjoong jelas khawatir pada keluarganya yaitu Raja dan Ratu pulau Mageia. Rasanya sedih melihat keadaan disini. Namun, untuk sekarang ia tak bisa menunjukkan rasa sedih itu pada Jongho, disini ia harus lebih dewasa pada Jongho ditambah lagi tak ada seorang pun yang bisa menjaga Jongho selain dirinya.

"Kak?"

Hongjoong sedikit tersentak lalu kemudian ia tersenyum dan mengangguk.

"Ya, tentu saja aku merasa sangat khawatir, tapi apa boleh buat aku tak tau apa yang harus kulakukan," ucap Hongjoong dengan senyum getirnya. Sungguh, kali ini ia benar-benar tak bisa melakukan apapun, kejadian ini benar-benar begitu mendadak membuatnya sangat kebingungan.

Jongho mengangguk, ia paham, mungkin cukup untuk membahas soal ini sekarang, pikirnya.

Kesunyian kembali melanda keduanya. Kini mata keduanya pun sudah terpejam, menikmati hiliran angin malam yang terasa sejuk di pelabuhan ini.

Bnggg...

Bnggg...

Bnggg...

Dengan kompak, Hongjoong dan Jongho serentak membuka matanya saat mendengar suara itu. Suara kapal laut yang terdengar samar dari kejauhan.

"Kak, kau dengar itu?" tanya Jongho.

Hongjoong menoleh, terlihat raut kelegaan diwajahnya. "Ya, aku mendengarnya, Ho. Ada kapal yang mendekat itu artinya ada orang lain selain kita."

Fox for pirates || WOOSANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang