- 19 -

100 25 4
                                    

Chapter 19: Liburan!

"Hei kalian ga akan bangun?" Pekik Nami dari arah dapur. Saat ini dia sedang memasak sarapan untuk keluarganya.

"Ehmm? Ah.. iyaa ini mau.." kata Luffy yang masih setengah sadar.

Dia terbangun karena suara Nami barusan. Semalam, ia tidur bersama dengan Luna di sofa ruang tengah. Luffy kemudian membangunkan Luna yang masih tertidur dalam posisi kepala yang berada di atas pahanya.

Luffy menepuk lembut pipi chubby anak perempuannya itu. "Luna, Lun.. bangun nak.. kita sarapan dulu yuk. Ibu udah selesai masak tuh," ucapnya kepada Luna.

Luna pun terbangun saat itu juga. Matanya terlihat memerah karena nampaknya ia masih mengantuk. "Udah pagi ternyata," kata Luna mengusap matanya untuk memperjelas penglihatan seraya menguap.

Luffy kini sudah beranjak dari sofa dan berdiri tepat di hadapan Luna. "Ayo ke dapur, kita sarapan. Ibu udah nungguin tuh disana," ujar Luffy.

"Iyaa," Luna kemudian beranjak juga dari sofa dan mengikuti Luffy dari belakang.

Luffy dan Luna lalu sampai di dapur dan menghampiri Nami yang sudah menunggu mereka berdua sedaritadi di meja makan.

Nami sudah menyiapkan semua menu sarapan untuk pagi ini di atas meja. Hidangan kali ini adalah ikan goreng dengan sambel cocol lengkap dengan sayur kangkung sebagai pelengkapnya.

Luffy dan Luna duduk di kursi meja makan, lalu mereka bertiga termasuk Nami langsung menyantap santapan pagi hari ini.

Mereka sarapan dengan dibumbui obrolan hangat serta senda gurau yang menjadi penyedapnya.

Sekitaran 15 menit setelahnya, mereka baru saja selesai memakan hidangan paginya. Sesudah makan, Luna pergi ke ruang tengah untuk menonton acara kartun kesukaannya yang tayang di pagi hari. Sementara Luffy dan Nami, masih ada di dapur untuk mencuci piring bekas wadah mereka barusan makan.

Luffy yang kebagian untuk mencuci piring dan Nami yang bertugas mengelap meja makan yang kotor sesudah mereka makan disana.

Sembari mencuci piring, Luffy mengajak Nami tuk mengobrol. "Nami.. kamu mau jalan-jalan ga?" Tanyanya.

Nami tanpa mengesampingkan pekerjaannya, menjawab pertanyaan yang dilontarkan Luffy. "Kemana?" Jawabnya masih mengelap meja makan.

"Kemana kek gitu.." tutur Luffy.

"Emangnya kamu ga kerja?" Giliran Nami yang bertanya.

Sembari kedua tangannya mencuci piring, Luffy menoleh ke arah Nami dan berkata. "Aku bisa izin sehari. Pak tua Sengoku pasti mengizinkan, lagian jarang-jarang juga kan? Aku kasian sama Luna ga pernah jalan-jalan. Dia juga butuh hiburan, apalagi di umurnya yang masih segitu, dia masih ingin bermain dan butuh mempelajari tentang dunia luar," ucapnya.

Nami baru saja selesai mengelap meja makan. Ia menaruh lap yang barusan dipakainya ke keranjang cucian dan menjawab pertanyaan Luffy. "Widihh tumben banget nih.. kesambet apaan kamu? Hahaha," ejek Nami.

Tak terima diejek, Luffy pun menimpalinya. "Yeee emangnya gaboleh seorang ayah perhatian ama anaknya?"

"Haha iya iyaa maaf," kekeh Nami.

Luffy kemudian selesai mencuci piring dan menghampiri Nami yang sekarang sedang memilah-milah pakaian kotor yang nantinya mau dicuci.

"Jadi gimana? Kamu mau ga pergi jalan?" Luffy bertanya.

"Ayo aja aku mah.. lagian bener juga kata kamu, Luna butuh bermain keluar dan kita juga jarang ada di rumah. Dia pasti merasa kesepian ga ada orangtuanya di rumah. Kali-kali dia pasti mau jalan-jalan bareng sama orangtuanya. Tapi kita mau pergi kemana?" Sahut Nami.

5. BattleCry [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang