「O6」

83 4 0
                                    

Jangan lupa vote ya fwen!

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

"Ngapain lo pacaran sama tunangan gua bangsat?!" marah Areksa pada sang kakak, Arsen.
"Tunangan?" tanya Arsen meremehkan adiknya. 
"Lo ngajak berantem ya anjing!" Areksa melayangkan pukulan, namun Arsen lebih gesit menghindarinya.
"Gantian gua yang main sama Faela" ucap Arsen dengan suara kecil, lalu ia menendang perut sang adik di saat lengah tanpa belas kasihan.

Areksa terduduk lemas, menahan guratan emosi.

Alaska mengeplak perut Areksa yang sedang duduk menghisap rokok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alaska mengeplak perut Areksa yang sedang duduk menghisap rokok.

"Ah, bangsat ssh" ucap Areksa seraya memegang perutnya, Alaska menatap heran
"Perut lo kenapa man?" tanyanya seraya membuka seragam Areksa
"Woi anjeng itu perut ngapa? Merah bet" heboh si Dave yang lagi - lagi membuka seragam Areksa.

"Lo ribut sama kakak lo?" tanya Raefan yang dibalas dengan deheman
"Masalah apaan lagi Sa?" tanya Alaska dengan anggukkan Dave yang penasaran
"Palingan urusan keluarganya" Jawab Lion dengan enteng, yang diangguk mengerti oleh teman - teman yang lain

"Kita lupa nanya ke lo, waktu itu si Faela ngebisikkan apa ke lo?" tanya Alaska, Lion langsung terduduk.
"Cuman ngancem biasa" suara Lion sedikit bergetar.
"Dahlah gua ke toilet dulu" Lion langsung pergi meninggalkan teman - temannya.

"Lo ke UKS sana Sa, apa perlu gua temenin?" ucap Dave
"Mayan dapet bolos jam pertama" lanjutnya dengan kekehan
"Bacot lo Dav" tempeleng Alaska tepat dikepala Dave, sang pemilik kepala hanya menggosok - gosokan kepalanya dengan tangan

"Ih kok sweet"
"Woeh keren, yang digandeng abangnya mantan"
"Lah kok cocok?"


Banyak suara riuh mendistraksi ke 5 orang yang tengah bersama.

"Susan, kenapa rame - rame dah?" tanya Dave pada perempuan yang sedang lewat
"Itu Dave, si Faela pacaran sama Kak Arsen" balas Susan sambil melirik Areksa sekilas

Raefan langsung bergegas menghampiri suara ricuh, melihat center of attention saat ini.

"Gila. Cuman gandengan sama lo bisa seheboh ini ya" ucap Faela yang telah melepaskan gandengan tangannya. Arsen hanya tersenyum.
"Padahal gua cuman coba - coba" ucap Faela setengah berbisik.
"Awalnya coba - coba, lama - kelamaan keterusan" balas Arsen dengan meraih jemari Faela dan menggandengnya kembali.
"Apaansih Arr, garing banget" ucap Faela tertawa kecil.

Raefan menghempas pegangan tangan Faela dan Arsen,
"Kakak mau ngomong sama kamu Faela" ucap Raefan yang langsung menarik tangan Faela.

"Kak, ngapain bawa gua ke taman sih?!" kesal Faela melepas pegangan Raefan pada tangannya
"Kamu pacaran sama Arsen?" tanya Raefan memastikan, Faela terdiam sejenak
"Heh jawab!" guncangan Raefan pada tubuh Faela menyadarkannya

"Ga pacaran kak, berita darimana coba?!" ucap Faela dengan pipi yang mengembung dan alis yang bertaut.
"Kakak serius Faela. Jangan sama Arsen, kamu emang bebas dari kandang harimau. Tapi sekarang kamu masuk kandang singa" tegas Raefan.
"Maksud kakak apasih? Ga paham aku" tanya Faela yang sungguh - sungguh tidak mengerti dengan maksud kakaknya ini.

Lagian seingat Faela, Arsen tak banyak di bahas dalam novel.

Bel berbunyi, memecah keheningan di antara kakak beradik yang tengah berdiri di taman.

"Kak aku ke kelas dulu, bel sudah bunyi" ucap Faela dengan tersenyum dan meninggalkan Raefan yang terdiam

"Fuck. Faela sukses ngebuat kakak gak tenang" batin Raefan

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Hi! Its me, maaf baru up lagi [emoji menangis], aku benar - benar lagi ga sempat buka wattpad, mianhae mianhae. Maaf ya kalau ada typo bertebaran, aku nulis ini tengah malam hehe. Thank you yang sudah baca, jangan lupa bantu vote supaya aku semangat lanjutinnya <3

518 kata.

Be an Antagonist?!「ON GO」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang