END bab :3

3K 98 6
                                    

#Ini akhir dari bab 3,abis ini aku lanjut bab 4,makin seru aja nih... #

Liam terbangun dari tidurnya, dia melihat sekelilingnya ternyata dia sudah ada di dalam kamar miliknya, sebenarnya setelah melakukan hubungan itu Liam pingsan dengan posisi dia sedang memandikan zombie kesayangannya itu.

"Loh... aku kenapa bisa tidur di kamar? , yg bawa aku ke sini siapa?... Bentar kan kemarin aku lagi... (Lagi bayangin, terus inget -inget ni gaes😂😂) ah... aku jadi ke inget lagi... ah bikin malu aja deh..., tapi ... Gak mungkin aku jalan ke kamar sendirian pasti... (Nyari siapa bang? Nyari kepastian ya... ea... 😂😂🤣) ".

Liam mulai teringat hal yg kemarin ia lakukan dengan zombie itu, dia tampak tersipu malu karena teringat kegiatan semalam yg ia lakukan. Liam  melihat sekeliling kamarnya, dia sedang mencari seseorang yg tentu saja itu adalah MR. ZOMBIES kesayangannya. Liam tampak ingin turun dari kasurnya, tapi tiba-tiba dia di kejutkan dengan tangan yg besar yg secara tiba-tiba merangkul pinggang Liam dengan erat yg sontak membuat Liam terkejut dan menoleh ke arah tangan itu berasal.

"Ahhh... Ya ampun bikin kaget aja kamu... Aku kira zombie jelek yg ada di luar ternyata kamu sayang, Jangan-jangan kamu ya yg bawa aku ke kamar?, wahhh...ih...kamu sosweet banget... Ah... Aku jadi pengen di entot kamu lagi, hi... Hi... ".

Ternyata yg menggendong  Liam ke kamar adalah zombie itu yg kini berbaring tertidur di sampingnya yg bertelanjang dada tanpa sehelai baju atau kaos. Liam melihat sekeliling kamarnya dan ternyata Liam terkejut kalo listrik di negaranya telah hidup, Liam ke girangan karena hal itu, dengan reflek Liam memeluk zombie itu dan mencium zombie itu yg kini bau sabun dan shampoo yg ia gunakan saat mandi kemarin. Dengan tergesa-gesa Liam segera mengecas semua komputer ,HP.Liam membangunkan zombie kesayangannya untuk melihat bahwa listrik di apartemennya sudah hidup kembali, seketika Liam langsung membuka layar HP miliknya dan segera menelepon nomer ibuknya.
"Semoga di angkat... Semoga di angkat... " Dan"Halo... Liam nak kamu gak papa kan? ini mamah... Liam... "
Liam terkejut dia bisa menelpon onrang tuanya,seketika Liam menagis dan tentu saja orang tua Liam juga sangat merindukannya orang tua Liam juga menagis kini mulai sedikit menagis.
"Mamah...,aku kangen mamah sama ayah... Kalian di mana aku pingin ketemu ... Hiks... "

"Liam dengerin mamah  sama ayah, kamu harus pergi keluar dari apartemen milik kita, setelah itu kamu cari apartemen flowers, kita semuanya ada di sana kamu harus Hati-hati waktu keluar, sayang inget lindungin tangan dan kaki kamu jangan sampai para zombie itu gigit kamu, 👌okeyy ".
Ternyata kedua orang tua Liam selamat bahkan adiknya pun juga selamat kini Liam harus keluar segera dari apartemen lamanya dan segera pergi ke apartemen yg kedua untuk bertemu orang tuanya . Sebelum itu ibu Liam bertanya kepada Liam.
" Liam... Sayang... Kamu sama siapa Di belakang  kamu ada... Eh... Itu... "

"Oh dia ini salah satu dari zombie itu"

"Hah... Apa... Dia zombie, nak dia bahaya gimana kalo kamu di gigit sama dia?."

"Enggak kok mah, dia gak mau makan aku, dia gak suka daging manusia ,dia sukanya makan zombie".

Orang tua Liam sedikit khawatir saat mendengar suara geraman dari telphone Liam, tapi karena Liam sudah menjelaskan semuanya ke orang tuanya ada perasaan lega yg dirasakan ke dua orang tua Liam. Liam menutup telponnya,dan tentu saja orang tua Liam memberi tahu dimana lokasi mereka sekarang. Liam mulai mengemasi barang -barang yg ia butuhkan mulai dari makanan, minuman, senjata, dan juga baju seadanya. Liam telah selesai mengemas semua barang yg ia butuhkan , kini Liam harus menunggu waktu yg tepat ketika apartemennya mulai sepi karena ternyata zombie itu keluar ketika lingkungan apartemen Liam mulai sepi. Liam mengawasi dari jendela apartemen miliknya karena sepertinya sudah aman Liam memutuskan untuk berangkat dan tentu saja MR. Zombies kesayangannya juga ikut dengannya.

"Ayo.. Kita harus berangkat sekarang, kamu harus ikut jangan tinggalin aku".
Liam mulai membuka pintu miliknya di rasa sudah aman Liam keluar dengan  cepat dan tentu saja tanpa suara apapun. Liam terus berjalan hingga ia tidak sadar kalo MR. Zombiesnya sudah tidak ada di belakangnya, Liam berhenti dan menoleh ke belakang dan tentu saja ia sangat kebingungan di mana MR. Zombiesnya itu. Liam terus mencari monster itu hingga saat tatapan Liam kembali ke depan ia tdk sadar ada zombie yg mulai mendekatinya, Liam terkejut dan akhirnya rasa takutnya muali muncul ia mengeluarkan pisau dapur miliknya dan mulai menyerang zombie itu yg kini mengejarnya.Namun sayang sekali ketika Liam derus berlari untuk menyelamatkan dirinya, ia tersandung sebuah kardus yg membuatnya terjatuh.
"Aduh... Sakit banget... Siapa sih yg naruh kardus disini ?"(Ya mane ane tahu... Ane cuma penulis... 😂😂) . Setelah Liam tersandung zombie itu sudah semakin mendekati Liam karena terlalu takut kaki Liam tidak bisa berdiri dan terus saja bergetar hingga akhirnya Liam hanya bisa memajukan pisau dapur yg ia pegang dari tadi.

"Enggak... Enggak... Jangan deket-deket, aku gak mau jadi zombie kayak lu, enggak... Enggak... Jangan dekat-deket... Sayang... Tolong aku... Sayang... Hiks... ".Liam berteiak dengan sangat kencang meminta tolong agar zombie kesayangan itu untuk segera datang dan menolongnya tapi tidak ada tanda- tanda dari zombie kesayangan itu, sementara zombie yg mengejar Liam terus mendekati Liam dan tiba-tiba...
" Jlep... "suara seperti tusukan di dengar Liam dan Liam mulai melihat zombie yg mengejarnya tadi dan ternyata zombie itu berhenti. Liam terkejut zombie itu telah tertembus. Dengan tangan seseorang dan tangan itu adalah MR. Zombies kesayangan Liam. Liam terkejut zombie kesayangan itu membunuh zombie lainnya dan tanpa ada rasa impati sama sekali dan zombie itu melepaskan tusukan tangannya dari zombie yg menyerang Liam.

"Hiks... Kamu kemana aja... Aku udah bilang jangan  tinggalin aku... Hiks...aku takut... ".

seketika Liam memeluk zombie kesayangan itu dan zombie itu tetap diam tanpa adaa respon apapun tapi tiba-tiba zombie itu memeluk tubuh Liam yg mungil di pelukannya dan tentu saja yg di peluk juga terkejut dan bahagia karena zombie itu meresponnya. Liam mulai tenang dan dia juga melepaskan Pelukannya dari zombie itu.
"Kamu harus di sisih aku jangan ke mana-mana aku gak mau kehilangan kamu aku sayang banget sama kamu".

Karena Liam sudah merasa tenang ia dan zombie kesayangan itu mulai berjalan kembali dengan posisi tangan Liam yg di gandeng oleh zombie kesayangan itu.




MR. ZOMBIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang