BAB4:Fight

2.6K 97 9
                                    

Gaes aku lanjut ceritanya, yg kemarin aku post itu bukan end cerita tapi end bab 3,ini masih lanjut bab4, dan sorry kalo lama ngepostnya soalnya sibuk banget, kadang lupa kalo masih belum selesai ceritanya 😅(vaktor u, ih... Enggak saya masih muda belia wkkk 🤣).

Liam dan zombie itu sudah sampai di pintu keluar mereka mulai berjalan keluar dengan Liam yg terus menengok ke arah sekitar memastikan kalo aman untuk berjalan keluar.

"Kok jadi takut sih... Ih... Mending balik lagi aja deh, tapi udah sampai bawah kalo balik lagi terus di atas ada zombie yg lain gimana? ".

Rasa takut Liam  tiba-tiba muncul yg membuat Liam takut untuk melanjutkan perjalanannya ke apartemen yg di tunjukkan orang tuanya, tapi ketika Liam terdiam karena berfikir tiba-tiba zombie itu mencium Liam, hal itu membuat terkejut karena zombie itu menciumnya secara tiba-tiba.

"Cup"

"Ih...kamu kok main cium-cium aku gitu kan aku jadi malu nanti kalo di lihat sama orang lain eh... Maksudnya zombie lain gimana? Hi.. Hi... "(Heleh... Bilang aja mau lebih 😏).

Liam sedikit merasa tenang karena hal yg manis yg dilakukan zombie itu kepadanya membuatnya sedikit tenang dan tentu saja membuat wajah Liam memerah seperti kepiting rebus. Zombie itu memegang tangan Liam dan berkata dengan terbata-bata.

"Ber... Sama".

Liam terkejut dan terharu dia tidak menyangka zombie itu ingin Liam terus bersamanya dan zombie itu seperti mengerti keinginan Liam untuk terus bersamanya, tapi tiba-tiba zombie itu menggeram dengan sangat ganas seperti ingin menyerang sesuatu dan tentu saja Liam sangat ketakukan karena belum pernah dia melihat zombie kesayangannya ini mengeluarkan suara yg begitu menyeramkan yg membuat Liam ketakutan dan seluruh badan Liam yg gemetar karena suara itu. Tapi tiba-tiba zombie itu menarik Liam ke belakang tubuhnya yg ternyata di belakang Liam ada 2 zombie yg berdiri dan seperti akan memakan Liam. Liam tampak terkejut karena dia tidak menyangka ada zombie di belakangnya yg tentu saja mengincar Liam untuk di makan.

"Ah... Bagaimana ini aku takut, sebaiknya kita kembali ke apartemen kita di atas gimana kalo kita di gigit oleh mereka".

Tanpa ada aba-aba apapun ke 2 zombie itu berlari dan mulai menyerang zombie kesayangannya itu dengan brutal tapi tentu saja ke 2 zombie itu hal yg sangat mudah untuk di atasi apalagi postur tubuh mereka yg jauh lebih berbeda. Liam berlari kedalam mobil yg kebetulan mobil itu tidak terkunci dan terus memandangi zombie kesayangannya itu sambil menangis karena dia tdk bisa membantunya untuk melawan para zombie yg ingin menyerangnya tadi. Zombie itu melempar salah satu zombie itu ke atas mobil dan memukulinya dengan sangat ganas hingga wajah zombie itu remuk dan hancur, Liam yg melihat hal itu sangat ketakutan dia berfikir bagaimana bisa zombie kesayangannya itu sangatlah brutal bahkan lebih brutal saat dia melakukan hubungan sex dengannya. (Ya kan beda Bambang😭 ini musuhnya zombie kalo sama kamu ya itu namanya... Ya... Gitu deh).

Tanpa zombie itu sadari dari arah belakang zombie yg lain berdiri dan tersadar dengan cepat zombie itu berlari ke arah zombie yg sedang di hajar di atas mobil itu dan "Jlep" Zombie itu menusuk zombie kesayangan Liam dengan sebilah tongkat besi yg tentu saja besi itu menembus hingga ke dada zombie kesayangan Liam. Liam yg melihat dari dalam mobil terkejut karena tidak menyangka zombie kesayangan itu tertusuk dengan sangat parah, Liam berteriak dengan histeris , air mata Liam yg keluar dari kelopak matanya mulai mengalir dengan deras .Liam membuka pintu mobil itu dan keluar dari mobil itu, Liam berlari ke arah zombie yg menyerang zombie kesayangannya itu  dengan membawa sebilah tongkat besi yg ujungnya terlihat runcing dan tajam. Liam dengan sangat cepat menusuk dada zombie itu yg membuat zombie itu mengeluarkan darahnya  yg berwarna hitam , Liam terus menancapkan besi itu dan mendorongnya kedalam yg tentu saja besi itu menembua hingga ke punggung zombie itu. Zombie itu terjatuh ke bawah dengan mengeluarkan darah yg begitu banyak, Liam yg melihat zombie itu terjatuh ,seketika mencabut tongkat besi yg ia tancapkan ke zombie itu dengan sangat brutal Liam menusuk- nusuk tubuh zombie itu dengan rasa marah dan kesedihan yg Liam rasakan, Liam terus saja menusk zombie itu dengan brutal. Tangan Liam tiba-tiba tertahan ternyata zombie kesayangannya itu menghentikan Liam dari menusuk zombie yg telah mati itu bahkan sudah tidak berbentuk karena luka tusukan yg begitu banyak. Liam berbalik dan memandang zombie kesayangannya itu dengan air mata yg terus keluar dari matanya.

"Hiks... Kamu gak papa... Hiks kenapa kamu gak lari aja sama aku tadi... Kalo kamu lari sama aku kamu gak akan ketusuk begini... Hiks... Kalo kamu kenapa- napa aku harus gimana aku gak mau di tinggal sama kamu, aku gak mau sendirian lagi... Hiksss..."

Liam menangis karena dia berfikir kalo zombie kesayangannya itu akan berakhir meninggalkanya sendirian dan tentu saja yg Liam tangisi tampak baik-baik saja bahkan saat Liam menangis zombie itu mencabut besi yg tertancap di tubuhnya. Liam yg melihat itu terkejut karena zombie itu tampak tidak merasakan sakit bahkan lubang bekas tusukan itu mengering dan menutup tapi tentu saja ada bekas yg tertinggal pada dada zombie itu. Liam yg mengetahui zombie kesayangannya itu baik-baik saja dia langsung memeluknya dengan erat dan sambil menangis, zombie itu mengangkat tubuh Liam dan memandang Liam, dengan tiba-tiba zombie itu menjilati wajah Liam yg penuh air mata, hal itu membuat Liam tersipu malu. Liam dan zombie itu melanjutkan untuk berjalan lagi karena Liam yakin akan aman di dekat zombie kesayangannya itu. Hari mulai sore dan tampak matahari mulai tenggelam Liam dan zombienya itu berhenti untuk beristirahat di sebuah toko, Liam melihat-lihat sekeliling toko itu dan tampak aman untuk beristirahat sebentar. Liam menoleh ke sekitar dia mencari zombienya itu karena tiba-tiba zombienya itu tidak ada di dekatnya, saat Liam ingin berjalan mencarinya Liam terkejut karena ada seseorang yg memegang pundaknya dari belakang. Saat Liam menengok ke belakang ternyata zombie kesayangannya lah yg mengagetkannya tadi Liam tampak lega dia berfikir kalo zombie yg lain yg mengagetkannya.

"Ahh... ya ampun... aku kira zombie ternyata bukan, bikin kaget aja... kamu dari mana ,jangan pergi diam-diam gitu aku jadi takut... "( bacanya pakai nada kaget sama manja gaes 😂) .
Liam langsung memeluk zombie itu karena dia sangat khawatir kalo yg di belakangnya tadi adalah zombie lain , tapi ternyata bukan. Liam menarik tangan zombie itu ke arah meja kasir, zombie itu duduk di bawah meja kasir dan Liam duduk di pangkuannya dan menyenderkan dirinya di tubuh zombie itu, Liam mendusel-duselkan kepalanya ke dada zombie itu dan zombie itu memeluk tubuh Liam agar Liam tidak terjatuh dari pangkuannya saat tidur. Liam yg merasakan rasa yg hangat yg berasal dari dekapan zombie itu yang kini membuatnya mulai mengantuk dan memejamkan matanya.

##Halo gaes tadi ada yg komen" yah udah tamat" , aku mau jelasin bukan ceritanya yg END tapi Bab ceritanya yg END 😂 , ini karna aku sayang sama kalian aku lanjutin nih 🤭. Bercanda gaes 😂✌✌. Pokoknya di tunggu aja kelanjutannya, nanti aku post kalo udah selesai okey 👌. (Inget bacanya waktu malem aja ya... 🤭) Love you se kebon pokonya 😁😂. ##

MR. ZOMBIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang