Prolog

14.7K 492 32
                                    

Prolog 
Semburat sinar senja memayungi semesta sore hari melalui cakrawala di penghujung barat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Prolog

Semburat sinar senja memayungi semesta sore hari melalui cakrawala di penghujung barat. Cahayanya yang menghangatkan mencipta desir indah yang terasa begitu menenangkan. Namun, semua itu tak berarti apa-apa bagi Hanina Ayunda. Hatinya patah, juga harapan-harapan yang pernah ia dengungkan perlahan-lahan sirna sebab satu fakta yang ia dengar semalam sebelum suaminya pergi menuju suatu tempat.

“Aku punya seorang putra, Nin. Dan sekarang dia sedang membutuhkan aku di sampingnya.”

Malam itu sebuah fakta yang baru terdengar melalui sambungan telepon seketika mencipta kecamuk pikiran yang tiada tara. Ada banyak ketakutan juga kecemasan yang mendadak hadir dalam senyap hubungan yang sedang tercipta.

“Aku berangkat dulu. Hanina, tolong jangan ke mana-mana. Aku akan menjelaskannya nanti.”

Kemudian, ia pergi. Langkahnya menghilang seiring dengan derap langkah kaki yang semakin lama semakin samar.

Hai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai...

Aku memutuskan untuk membuat lapak sendiri untuk kisah Hanina dan Sabian. 

Happy reading!!! Semoga kalian menikmati ❤️

Sending love,
aliumputih_ ❤️

Hold On Tight (SPIN OFF DESIDERIUM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang