BAGIAN 5 : Kejutan yang Mengejutkan.

5.1K 343 26
                                    

Sudah tiga hari Sabian pergi sejak pesannya yang dikirim siang itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah tiga hari Sabian pergi sejak pesannya yang dikirim siang itu. Tiga hari pula ia merawat Rakan sendirian. Membangunkannya di pagi hari, lalu memasakkan sarapan dan bekal, lalu mengantar ke sekolah. Kemudian siangnya ia akan menjemput, sebab tiga hari ini pula Senada tidak tampak hanya untuk sekedar menanyakan kabar Rakan.

“Senada enggak menghubungi lo gitu buat nanyain anaknya?”

Hanina menggeleng. “Enggak. Tapi kayaknya lagi sibuk ngurusin masalah perceraiannya dengan Darendra deh, Ra.”

“Suami lo juga katanya enggak balik tiga hari 'kan? Lp enggak curiga?”

Mendengar pernyataan itu, Hanina tertawa. “Sadar, Ra? Ngapain curiga sih. Laki gue 'kan lagi kerja. Lawak lo!”

“Sabian enggak kayak laki lo, ya!” katanya sembari tersenyum remeh.

“Lo harus hati-hati aja sih, Nin. Gue enggak mau ya lo ngalamin apa yang gue alamin. Nikah sama laki-laki yang belum selesai sama masa lalunya itu melelahkan, Nin,” katanya.

Tawa Hanina menggema. “Lah baru sadar lo?”

“Udah sadar lama gue. Kalau enggak sadar enggak bakalan deh gue akad dua kali!” balasnya.

Kedua orang itu lantas tertawa bersama-sama.

“Tapi sadarnya lama!”

Gistara mendengus, tidak menjawab lagi. Tatapan mereka lalu beralih, kepada lalu lalang kendaraan yang melintas memenuhi pandang, orang-orang yang berjalan di pinggir trotoar, anak jalanan yang sedang mencari botol-botol bekas, juga para pedagang asongan yang menawarkan dagangannya.

Baik Hanina maupun Gistara seolah-olah sedang terlarung dalam pikirannya masing-masing.
“Ra...”

“Hm.”

“Suami lo udah benar-benar ngelupain Aruna?”

“Kalau maksud lo ngelupain itu menghapus semua kenangan sama Aruna enggak ya, Nin. Gue paham, kenangan itu enggak bisa dihapus apalagi bersama Aruna, Kenandra pernah memiliki seorang anak. Tapi yang pasti, Kenandra enggak stuck di masa lalu terus. Sekarang dia benar-benar memberikan lebih dari separuh ruangan di hatinya untuk gue dan anak-anak kami. Dan bagi gue itu udah lebih dari cukup, Nin. Cintanya ke kami selama ini sudah lebih dari apa yang pernah gue dambakan.”

“Tapi masih sering bahas-bahas masa lalunya?”

Gistara menggeleng. “Enggak.”

“Inisial huruf A di tangannya udah dihapus?”

“Gue larang.”

Hold On Tight (SPIN OFF DESIDERIUM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang