BAGIAN 2 : Kisah Lama itu Belum Usai.

6.6K 431 38
                                    

Kalau semua jalur kehidupan yang dibuat oleh Tuhan bisa diubah ke masa awal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau semua jalur kehidupan yang dibuat oleh Tuhan bisa diubah ke masa awal. Atau jika saja manusia memiliki mesin waktu dan bisa kembali ke masa lalu, maka hal pertama yang ingin Hanina lakukan adalah memperbaiki semua yang pernah terjadi di masa lalu. Mungkin saja ia akan menolak ajakan Sabian untuk melangkah ke jenjang yang lebih jauh. Atau mungkin saja ia memilih untuk tidak bertemu dengan Sabian pada malam itu. Malam di mana menjadi awal dari hubungan rumit ini.

Mati-matian ia mengomentari kehidupan Gistara yang rela menikah dengan pria yang belum selesai dengan masa lalunya, sekarang malah dia sendiri juga terjebak dalam lingkaran kisah yang masih berhubungan dengan masa lalu.

Ia tidak menyalakan Rakan demi Tuhan. Sebab ia hanya takut, bila suatu ketika Sabian akan memilih kembali bersama Senada ketika keadaan mereka berada di dalam garis lintasan yang sama.
“Love...” Panggilan hangat yang mengisi rungu selama satu tahun terakhir itu terdengar mendayu. Meninggalkan desir-desir menenangkan yang sama seperti hari-hari lalu.

“Maaf... Satu bulan ini pasti sangat berat buat kamu, Love.” Sabian membisik lembut, dipeluknya tubuh istrinya dari belakang. Suaranya bergetar, dadanya sesak.

Sabian tidak pernah menyangka bila anak laki-laki berusia delapan tahun yang diketahui sebagai anak Senada dan Darendra adalah darah dagingnya. Ia tidak pernah membayangkan bahwa Senada akan menyembunyikan Rakan darinya selama itu.

Hingga kemudian, dengan penuh percaya diri ia memulai hubungan baru dengan wanita yang sudah mencuri perhatiannya sejak pertemuan pertamanya lima tahun yang lalu. Ia percaya diri seolah-olah ia adalah pria bersih yang mampu membahagiakan Hanina selama hidupnya. Tidak seperti sahabatnya—Kenandra ia bahkan berani menjamin bahwa ia tak akan pernah membuat Hanina menangis apalagi terluka karenanya.

Namun, rencana hanya lah rencana ketika sebuah fakta datang membangunkan dirinya dari tidur malam. Sebuah fakta bahwa hubungannya dengan Senada yang telah berakhir delapan tahun yang lalu nyatanya meninggalkan jejak berbentuk manusia kecil bernama Rakan Kalingga Pradiatama Thamrin.
Selama ini ia tak pernah tahu nama panjang dari anaknya Senada. Ia juga tak ingin mencari tahu sebab menurutnya, ketika hubungannya dengan Senada selesai maka tidak ada lagi hal-hal yang perlu ia tanyakan atau ia bahas bersama Senada. Apalagi satu bulan setelah perpisahannya dengan Senada, perempuan itu mengumumkan pernikahannya dengan laki-laki bernama Darendra Nugraha Thamrin—putra Ketua Umum Partai Indonesia Sejahtera Kadiman Thamrin.

“Ini bukan salah kamu,” ucapan itu berasal dari Hanina. Ia membalas pelukan suaminya dengan hati yang terasa gamang.

“Aku sudah tidak memiliki perasaan apa-apa kepada Senada. Love...kamu percaya 'kan?”

“Aku percaya,” katanya.

“Aku mencintai kamu lebih dari yang kamu tahu. Nin... mungkin ini akan terdengar bulshit untuk kamu. Tapi satu hal yang harus kamu tahu, ketakutan yang sekarang ini sedang bersarang di dalam pikiran kamu tidak akan pernah terjadi. Selamanya, kata kita akan selalu ada sampai kita tua.”

Hold On Tight (SPIN OFF DESIDERIUM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang