🍭Happy Reading 🍭
Hallo semuanya selamat pagi. Di pagi yang cerah ini aku ada episode baru. Selamat membaca.
"Gadis manis dengan sejuta puisi. Hall aku Ervi."
***
"Lo maju sini!" Adel yang sudah memasang kuda-kuda siap untuk melawan kedua laki-lkai itu. Siapa lagi kalau bukan Barra dan Rafka.
Adel tersenyum miring melihat amarah Barra. Kebencian terlihat jelas di mata Gadis itu.
"Gue pastiin hari ini gue akan ngehajar lo abis-abisan."Ujar Barra dengan penuh menggebu.
"Silahkan kalau lo bisa." Jawab Santai Adel.
Dengan gerakan yang sangat cepat Barra mulai melambungkan pukulannya. Untung saja Adel bisa mengimbangi gerakan laki-laki itu.
"Cepat juga gerakan lo." Ujar Adel.
"Gue udah janji sama diri gue. Gue bakal ngehajar lo karena udah ngelecehin pacar gue Gracia." Sahut Barra.
"Ralat Mantan. Bukan pacar."
Barra memberi pukulan lagi kepada Adel. Namun Adel kembali menghindar. Barra sedikit kewalahan dengan kekuatan Adel. Dan dibantu oleh Rafka. Rafka juga sama ikut memukul gadis itu. Bahkan seakan mereka tak segan untuk menghajar Adel. Yang notabenya seorang wanita.
Adel yang sedikit lelah saat itu terkena pukulan di bibir. Sampai ujung bibir mengeluarkan darah segar. Adel sedikit terhuyung. Namun ia terlalu kuat untuk kembali berdiri tegak.
Diantara Daylily dan Crocus tidak ada yang mau mengalah. Seakan mereka ingin sama-sama menang. Apa lagi Aksa yang ingin membunuh kedua wanita itu. Penganggu dalam hidupnya. Pertempuran antara mereka masih berlanjut. Sampai mobil polisi datang menghampiri. Otomatis mereka semua bubar. Menurut Zee keberuntungan sedang di mereka. Apa lagi si Angga.
Anggota Crocus marah besar saat polisi datang. Apa lagi mereka tidak jadi menghancurkan Daylily. Padahal amarah mereka memuncak. Meski hal itu dihilangkan oleh polisi tapi mereka tidak lah kapok untuk menyerang lagi. Kembalinya mereka ke markas membuat mereka menyusun rencana.
"Brengsek kenapa polisi bisa dateng!" Marah Angga.
"Kita harus cari waktu lagi buat ngancuri mereka." Kini ganti Aksa yang berbicara.
"Kayaknya gue ada cara yang lebih baik deh. Kita pancing mereka."
"Caranya?"
Angga tersenyum miring seakan mengetahui dengan cara apa Adel dan Zee hancur. Otak Angga terlalu licik. Apa yang dipikirkan selalu kehancuran. Apa lagi sekarang seakan perbuatannya adalah hal yang di banggakan. Bagaimana Adel dan Zee tidak jengah melihat kelakuan Angga yang terlihat biasa aja.
***
Di sisi lain Adel pulang dengan badan yang sakit. Kepalanya tiba-tiba pusing. Pandangannya sedikit memburam. Jalannya sudah tak seimbang lagi. Suasana rumah saat itu terlihat gelap gulita. Adel yang berusaha mencari saklar untuk menyalakan lampu.
"Kak Flora." Lirih Adel.
Flora yang kebetulan mendengar langkah kaki yang ingin mendekati tangga. Apa lagi dengan lampu yang baru saja di nyalakan. Langka Kaki Flora menuntunnya agar melihat siapa yang baru saja datang.
"Adel." Gumam Flora. Namun ia belum beranjak dari tempatnya.
Brukk!!!!
Tubuh Adel ambruk seketika. Flora yang mengetahui akan hal itu ia letakkan gelas yang sedari tadi ia bawa. Kakinya berlari ke arah adiknya itu. Kekhawatiran menyeruak di diri Flora. Apa lagi melihat kondisi adiknya saat ini.
YOU ARE READING
𝓣𝓪𝔀𝓷𝔂 𝓓𝓪𝔂𝓵𝓲𝓵𝔂 1 𝓭𝓪𝓷 2
Teen FictionFollow dulu lah minimal. Terima kasihhhh Musim 1 Giovany Adelia gadis yang tengah membalaskan dendamnya. Sahabat yang bernama Eliana Zeena telah di buat Koma oleh geng motor Crocus. Bukan hanya itu Fiony Syahara dibuat hamil oleh salah satu anggota...