AWAL

1K 33 3
                                    

BRUAKK

Sebuah kecelakaan antara motor dan mobil terjadi disebuah jalan raya. Kejadian yang mengerikan terjadi begitu cepat, saking cepatnya korban tabrakan itu kini sudah dibawa kerumah sakit.

Korban pengendara mobil tewas karena banyak serpihan-serpihan kaca mobil yang pecah hingga menembus otak korban dan mengalami pendarahan luar dalam.

Sedangkan korban pengendara motor kini terbaring koma. Banyak luka disekujur tubuhnya, mulai dari kaki, tangan, sampai kepala wajahnya. Untung korban tidak kehilangan banyak darah, lukanya juga tak sampai menembus jaringan dan syaraf-syaraf dalam, itu yang membuat korban masih bertahan sampai sekarang. Namun keadaanya yang koma, dokter hanya menjamin 20% untuk dia bisa kembali siuman.

****

"Arrgghh" pekik seorang gadis yang terbaring dibrankar rumah sakit karena sudah sadar dari pejamannya.

Seorang wanita paruh baya yang sedari tadi duduk disampingnya pun sekektika menoleh kaget, "Mauren? Kamu udah  sadar nak?" Ucap Shani yang tak lain adalah mama dari seorang gadis yang terbaring lemah didepannya itu, Mauren.

Shani memanggil dokter, lalu tak lama dokter datang bersama seorang suster lalu mengecek kondisi Mauren.

"Wah sangat ajaib. Padahal kemarin kondisinya sangat memburuk dan kini tiba-tiba sudah pulih, semua normal." Ucap dokter tersebut.

"Putri saya baik-baik aja?" Tanya Shani.

Dokter itu mengangguk, "Anak ibu sudah boleh dibawa pulang setelah cairan infusnya habis"

Seketika mata Shani berbinar senang, "Alhamdulillah, terima kasih dok sudah menyelamatkan putri saya" ucap Shani penuh haru.

"Itu sudah menjadi tugas kami buk, kalo begitu saya permisi" lalu dokter itu pergi dari ruangan Mauren.

Shani menoleh kearah Mauren dengan raut wajah yang penuh kebersyukuran.

"Mauren, alhamdulillah hari ini kamu boleh pulang nak" ujar Shani.

Bukan raut senang yang ditampilkan wajah Mauren, melainkan wajah yang seolah malah bingung dan linglung.

Mauren??

"Padahal kemarin waktu kamu habis jatuh dari pohon mangga, kata dokter luka kamu itu parah. Dan kamu gak sadar selama 12 jam, mama benar-benar takut kalo kamu pergi ninggalin mama Mauren" ungkap Shani.

Jatuh dari pohon?

"Yaudah mama keluar dulu ya, kamu istirahat. Sekalian mama mau ngasih tau sahabat kamu pasti dia seneng dengernya." Shani mengelus puncak kepala Mauren sebelum akhirnya ia keluar.

Mauren masih diam membeku. Tak paham mengenai ucapan sosok wanita tadi yang menyebut dirinya ialah mamanya. What?

Mauren bangkit dengan jalan tertatih ia menuju toilet yang ada diruangannya, ruang VIP.

Degg.

Mauren terkejut melihat wujud dirinya didepan kaca. Seketika kebelet pipisnya mendadak hilang. Tubuhnya mengkaku tiba-tiba. Tangannya meraba-raba wajah serta rambutnya. Kok cewek?

"Ini gue siapa anjir?" Pekiknya pelan.

Gerakan tangannya masih sama. Kini ia menjilati gigi-giginya sendiri. Bukankah ia memiliki gingsul? Tapi kini mengapa tiba-tiba giginya rapi? Alisnya juga dulu sangat tebal tapi mengapa kini malah botak? Hampir tak terlihat.

Lalu tangannya meraba bagian dadanya. "Eh gue punya susu anjir?!" Pekiknya menyengir.

Tak berselang lama lalu ia kembali tersadar, "Ini sebenernya gue siapa sih? Kok malih jadi cewek?" Gerutunya.

Lalu tiba-tiba pintu toilet diketuk oleh salah seorang membuat Mauren terkejut dan langsung membukanya.

"Mauren kamu ngapain?" Tanya Shani.

"Ee..em..pipis" entah dari mana tiba-tiba Mauren menyebut kata 'pipis' , itukan ucapan anak cewek?

"Ooh. Ini mama mau pulang sebentar gapapa kan, kamu disini sendiri?"

Mauren mengangguk sambil berjalan kearah brankar ditarik oleh Shani. Saat Shani ingin keluar tiba-tiba tangannya ditahan oleh Mauren.

Shani menoleh kebelakang, "Ada apa nak?"

"Aku siapa?" Desis Mauren.

Shani mengernyit, "Kamu Mauren sayang anak mama. Kamu lupa? Wajar sih kan kemarin kamu habis jatuh dari pohon mangga" ujar Shani.

Jadi gue pindah raga nih ceritanya?

"Jadi nama aku Mauren? Dan kamu mama aku?" Tanya Mauren.

"Iya nak" jawab Shani.

Mauren hanya menggut-manggut. Setelah itu Shani berpamitan lagi lalu keluar. Kini tinggal Mauren seorang diri. Mauren duduk diatas brankar dengan satu kaki dinaikan dan tangan kanannya ia tumpukan diatasnya.

"Kenapa harus cewek sih? Kan nanti gue geli liatnya" dumel Mauren. Lalu Mauren menunduk, "Yah burung gue hilang" desisnya dengan nada melas

Gimana awalannya? Seru nggak? Pasti enggak(

Lanjut komen♡

REGAN TRANSMIGRATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang