"Mama beneran gak mau aku temenin? Jogja itu jauh loh mah dari Jakarta"
"Gapapa mama berani kok. Mama udah biasa. Kamu dirumah aja nemenin Greysa, nanti hari minggu Mama pulang, kamu jaga rumah ya" ucap Shani.
"Yaudah nanti kalo udah sampe Jogja kasih tau Mauren ya. Kasih tau juga keadaan nenek"
Shani mengangguk lalu mencium kening Mauren dan Greysa, "Kalian jaga diri baik-baik ya"
"Hati hati ya Tan semoga selamat sampai tujuan" ucap Greysa
"Iya makasih ya Grey, kamu temenin Mauren yah"
Greysa mengangguk.
"Akur-akur kalian" Ucap Shani berjalan dari kejauhan berpamitan dengan kedua putrinya. Sore tadi Shani mendapat kabar bahwa ibunya yang berada di Jogja sedang sakit, alhasil Shani pun mau tak mau harus menjenguknya kesana seorang diri.
"Yesss tinggal berdua lagi sama Mauren!!" Jerit Greysa kesenangan.
"Dihh, awas aja kalo lo bikin ulah" mauren berbalik masuk kedalaman rumah.
"Seharusnya gue yang ngomong kaya gitu" Greysa menyusul Mauren.
....
"Gimana sekolah? Masih sering bolos?" Tanya Tristan pada adiknya yang kini ikut gabung nongkrong bersamanya.
Raja hanya diam saja tanpa menjawab. Ya Raja. Raja adalah adik Tristan. Mereka hidup berdua di Jakarta mamanya meninggal sejak mereka kecil sedangkan papanya kerja diluar negeri.
Mereka ini sudah kenal cukup lama tak jarang mereka berkumpul bareng seperti ini.
"Lagi galau dia bang" celetuk Riko meneguk sekaleng coca colanya.
"Anjai galau, galau kenapa tuh!" Sahut Rey.
"Tadi pagi Raja abis nembak cewe tapi ditolak" ungkap Ciko.
Tristan yang mendengar itu sedikit terkekeh.
"Jiaaaaaakh ditolak ternyata. Hadehh" jerit Rey meledekinya.
"Emang masa cinta paling indah itu masa masa SMA, lo dulu juga gitu Rey gausah sok ngetawain Raja" sahut Kenzo
"Bener banget, gue inget banget dulu lo ngejar-ngejar si Siti dari kelas 10 sampe kelas 12 tapi ujung ujungnya ditolak jiahahaha" ujar Devin diakhiri tawanya.
"Hehe ngingetin aja lo. Kira-kira gimana ya kabar Siti sekarang?"
Raja menghela nafas malas lalu dibuangnya patung rokok yang sudah habis.
"Cewe siapa sih yang lo taksir? Baru kali ini gue liat adek gue suka sama seseorang sampe berani nembak" ucap Tristan menatap Raja.
"Jadi, namanya itu Mauren. Dia cewe tomboi, cantik sih. Dia baru baru ini gabung geng kita pas dia bolos. Nah gara gara itu lah si Raja cinlok sama Mauren" jelas Fajar.
"Mauren?" Ulang Tristan.
"Iya, nih gue ada fotonya bang" Jino menunjukan foto Mauren dari ponselnya.
Tristan sedikit terkejut bahwa foto cewe yang diperlihatkan oleh Jino ternyata perempuan yang sama dengan Mauren yang dia pikirkan tadi.
"Lah, inikan cewe yang ngaku-ngaku jadi Regan kemaren?" Celetuk Devin.
"Ja, serius lo suka sama dia? Dia cewe gila" ucap Rey pada Raja.
Raja sama sekali tak meliriknya.
"Maksud lo bang?" Tanya Riko.
"Asal lo tau semua ya, nih cewe kemaren dateng kesini gak penting terus ngaku ngaku jadi Regan. Dia bilang katanya jiwa Regan transmigrasi lah, pindah raga lah, apalah itu ke kita. Gak masuk akal banget gilak!" Celoteh Kenzo.
"Hah? Apa iya?"
Kenzo hanya mengangkat sebelah alis nya.
"Jadi Mauren itu bukan Mauren yang selama ini kita kenal?" Pikir Ciko.
"Jadi, dia bukan Mauren yang asli?" Fajar.
"Heh heh heh kenapa kalian jadi percaya gitu sih. Ya gak mungkin lah. Dimana mana yang namanya pindah raga itu gak ada, itu hanya dicerita dongeng!" Tegur Devin.
"Tapi, bisa jadi mungkin gak sih? Coba kalian ingat sejak kapan Mauren jadi sebandel dan senakal itu? Dan sejak kapan juga Mauren jadi pecandu rokok?" Ucap Ciko sedikit curiga. Otak kritisnya sedang berfungsi.
"Kalian mikir apa sih? Ya gak mungkinlah Mauren pindah raga, tolol!!" Sahut Raja tiba-tiba lalu ia masuk kedalaman rumahnya.
Gue jadi curiga...
....
Malam ini Mauren dan Greysa pergi jalan-jalan disekitar komplek. Kebetulan malam ini sinar rembulan sangat terang, sang purnama menyalakan cahayanya.
Kini mereka tengah memakan jajanan dipinggir jalan sejenis cheese roll yang berukuran jumbo dan dimakan dengan diberi saos, ada aneka saos mereka bisa memilih sendiri.
Eum nyam nyam, "Enak banget serius lo gak mau Ren? Enak banget loh" tawar Greysa.
Mauren menggeleng, "Gue gak suka keju"
Greysa hanya manggut manggut.
Mauren sedari tadi hanya memerhatikan Greysa diam-diam. Menatapnya penuh ketenangan.
Gak gue sangka, ternyata dibalik senyum lo, tingkah lucu lo, tingkah jahil lo ternyata lo menyimpan banyak luka yang lo pendem sendiri. Gue gak tau ternyata lo serapuh itu Grey. Selama ini gue udah salah menilai lo. Batin Mauren
Uhuk uhuk uhuk
Tiba-tiba saja Greysa terbatas karena tersedak saat dia makan. Lantas Mauren langsung mengambil sebotol aqua untuk Greysa minum.
"Pelan-pelan Grey kalo makan. Gue gak minta kok"
"Bukan gitu, saking enaknya makanya gue makannya lahap banget"
"Duhh kenyang banget gue habis 5 tusuk" peluhnya
"Habisin, tinggal satu nanggung"
"Gak bisa Ren, gak muat perut gue. Buat lo aja"
"No, gue gak suka keju"
"Sekali aja, barangkali lo ketagihan. Sumpah ini Enak banget" Greysa memaksa Mauren untuk memakannya. Menyodorkan cheese roll yang ditusuk ke mulut Mauren.
"Enggak!" Mauren mengelak mencoba menahan tangan Greysa.
"Ayo sekali aja"
"Enggak Greysa!!"
"Sekali aja Mau, please"
Greysa terus memaksa dengan brutal. Sedangkan Mauren langsung kicep karena makanan itu sudah berada tepat didepan mulutnya. Terus dimajukan sampai membuat wajah Mauren kini celemotan terkena saos Cheese roll karena ulah Greysa.
Mauren tak tahan langsunglah Mauren mendorong tubuh Greysa hingga siempunya terbentang kebelakang.
"Lo apa apaan sih Grey?! Gue bilang gak mau ya gak mau kenapa harus maksa gue sih!" Sentak Mauren memahami Greysa.
Greysa bangkit, "Iya iya sory. Padahal niat gue baik pengen berbagi"
"Gue tau, tapi gue gak suka keju. Ngerti gak sih!!" Bentaknya lagi.
"Iya iya maaf" greysa mengerucutkan bibirnya dan menunduk atas perasaan bersalahnya.
Mauren mengelap wajahnya dengan tissue.
Yeyy bisa update lagi
Bentar lagi natal anda New year😱
KAMU SEDANG MEMBACA
REGAN TRANSMIGRATION
Storie breviBagaimana jika tubuh seorang cowok bertransmigrasi ketubuh seorang cewek. Benar-benar diluar dugaan Regan. Ia kira setelah kecelakaan beberapa hari yang lalu yang menimpa dirinya, dirinya akan mati dan akan memulai hidup baru namun ternyata salah. T...