Jam baru menujukan pukul 17:00 AM bia bangun dari tidurnya menyingkirkan selimut yang menutupi tubuh nya, dengan kaki yang masih sakit bia berusaha bangun untuk ke kamar mandi
Setelah selesai Bia perlahan membuka pintu kamar nya berjalan keluar dengan kaki yang pincang, hoodie yang kebesaran byebyepeper yang masih menempel di kening nya, keluar dari kamar menuju dapur untuk mengabil minum haus pastinya
Tapi tumben rumahnya sepi apa mungkin pada pergi tapi entah lah bia tidak tau jelas,
"Astagfirullah bia"
Bia hanya menoleh mendapati jennie yang sedikit berlari menghampiri nya dari depan pintu
"Ngapain disini lo harus istirahat kenapa kelayapan" ujar jennie lagi terlihat dari raut wajah cantik jennie ada sedikit kekhawatiran di sana
Tentunya, apalagi tadi jennie menyaksikan sendiri gimana melihat adik nya itu menangis sambil berteriak kesakitan jelas ia tau itu
"Gue cuman haus mau minum doang" balas bia emang terlihat di tangan gadis itu terdapat gelas bekas ia minum
"Kenapa nggak manggil gue"
"Gue cuman sakit kaki bukan lumpuh jadi masih bisa sendiri! Yang pada kemana"
"Lagi pada ondangan ke kampung sebelah, tapi kalo rose belum pulang entah dia kemana pacaran mungkin" balas jennie berjalan ke arah kulkas untuk mengabil byebyepeper yang baru
Setelah itu menghampiri bia lagi melepaskan byebyepeper yang menempel di keningnya, suhu tubuh gadis itu sudah normal tapi jennie menempelkan bye-bye peper lagi yang masih baru tidak peduli walaupun suhu tubuh bia udah turun buat jaga -jaga aja
"Gue bosen mau kedepan boleh ya" ujar bia
"Hadeh masih sakit juga, yaudah ayo gue bantu"
"Nggak perlu gue bisa sendiri, lo ambilin handphone gue aja di kamar, makasih" ujar bia lagi
Jennie berjalan menuju kamar untuk mengabil handphone milik bia, sedangkan bia berjalan keluar menuju teras rumah untuk menghirup udara di sore hari
Baru menimbulkan kepalnya di pintu keluar, orang-orang yang di luar langsung pada menatapnya tapi bia tidak peduli dengan tatapan mereka ia milih duduk lalu bersender di tembok rumahnya
"Heh, bukanya lo sakit kenapa jalan-jalan" kata jungwoo yang ada disana sedang pada makan bakso
"Bosen, lagian gue cuman sakit bukan lumpuh" balas bia acuh
Tidak lama jennie keluar dari rumah memberikan handphone milik bia, dan ikut duduk kembali melanjutkan makan bakso nya tadi jennie masuk kerumah cuman mau minum tapi malah liat bia yang udah bangun
"Mau gak bi," kata YUTA
"Apa"
"Bakso lah"
"Nggak makasih gue belum laper" balas bia lagi
Bia tau disana bukan hanya jungwoo dan yuta tapi ada Johnny juga entah lah ia sedikit canggung aja sama pria itu gara-gara tadi, johnny emang sekarang menatapnya tapi tidak dengan bia yang berusaha untuk tidak menatapnya
Bia terlalu canggung kalo harus menatap wajahnya mengigat gimana tadi. Johnny yang memeluknya dan mendengar ucapan kakak-kakak nya,
"Bia, lo kalo sakit gini kayak anak ilang tau gak" kata jungwoo
"Sembarang aja ya nggak lah, mak bapak gue masih ada ya" balas bia tidak terima di katain anak ilang
"Ya habisnya pakai baju kegedean kening yang di kasih sesuatu udah Fix sama" timpal jungwoo lagi

KAMU SEDANG MEMBACA
TETANGGA || JOHNNY SUH [END]
Aléatoire#Tetangga. •|| END..... ▶When love does not need to look for?◀let me love you◀ Ketika Siwon yang harus menampung ponakan-ponakan nya yang berakhir jatuh cinta pada tetangganya sendiri →cinta tidak datang dua kali ada yang pertama langsung di sikat...