TETANGGA || JOHNNY SUH [END]

EPS •|| 00:24

Sedangkan di tempat lain johnny dan bia sampai di penjual martabak keduanya turun dari mobil berjalan ke arah martabak tersebut

Duduk di kursi yang memang di sediakan karena pejualnya masih melayani orang yang membeli martabak tersebut jadi mau tidak mau mereka berdua menunggu sampai orang itu pergi dan baru memesanya nanti

Tidak membutuhkan waktu lama, johnny berdiri dari duduk nya menuju penjual itu untuk memesan martabak itu tapi sebelum itu ia menanyakan terlebih dahulu pada bia gadis itu ingin rasa apa

"Kamu mau martabak apa" tanya johnny

"Mau coklat aja udah" balasnya johnny mengaguk dan sekarang beralih pada penjual martabak tersebut untuk memesan nya

"Mang satu martabak coklat makan disini"

"Iya ada lagi" tanya pejual itu

"Ada, dua coklat, dua keju, dua, coklat kacang, sama dua martabak telornya, di bungkus ya" kata johnny memesan martabak untuk di bawa pulang nanti

"Baik mas tunggu ya saya buatkan dulu" johnny mengaguk lalu berjalan lagi ke arah istrinya yang duduk itu

Mulut doang bilang tidak mau membelikan kenyataan nya tidak gitu-gitu johnny masih punya hati nurani kali, apalagi mereka masih termasuk keluarga orang lain aja kadang ia belikan kalo ada yang minta

"Kamu udah tau apa belum kalo Jaehyun mau melamar kak jisoo" ucap bia

"Nggak kapan"

"Entah, yang jelas kak jisoo bilang kalo Jaehyun mau bawa keluarga nya kerumah" balas bia lagi

Yang ia tau memang seperti itu hanya Jaehyun yang katanya mau melamar kakanya, dia ikut senang lah tentunya jadi kan nambah lagi mantu ibunya, ibunya kan sangat ingin punya anak cowok tapi yang keluar cewek semua, makanya seneng banget saat ponakan pak siwon pada datang

Apalagi saat ini salah satunya menjadi menantunya Tiffany sangat senang karena sekarang keinginan punya anak cowok tercapai ya walaupun hanya menantu

Buktinya jungwoo aja sehari-hari nya dirumah Tiffany udah di anggap seperti anaknya sendiri apalagi jungwoo anak satu satunya

"Dilamar langsung nikah gitu" tanya johnny

"Mungkin soalnya Jaehyun nggak mau keduluan sama kak doyoung yang mau melamar kak joy" timpalnya lagi

"Emang doyoung pacaran sama joy"

"Nggak, tapi kak doy selalu minta tolong sama aku untuk mendekatkan nya dengan kak joy" balas bia, karena selama ini bia dan doyoung dekat karena suatu alasan

Masih ingat doyoung minta nomor ponsel bia itu karena mau saling chat cuman buat minta saran aja, terus waktu di cafe yang Doyoung bilang kalo bia itu masa depanya atau calon istri nya itu hanya candaan doang sebenarnya bia hanya membantu doyoung agar dekat dengan kakak nya saja tidak lebih dari itu

"Jadi bukan doyoung yang suka sama kamu" ucap johnny dan bia malah tertawa kecil

"Ya nggak lah mana ada, kak doy emang gitu iseng suka bilang kalo dia calon aku padahal kak doy sukanya sama kak joy"

"Kamu nggak baper sama dia"

"Nggak untuk aku baper, aku bukan rose yang gampang baper sama cowok" jelasnya

Johnny hanya mengagukan kepalanya tidak lama martabak mereka jadi, baru matang sudah tercium bau martabak itu

Bia langsung pakai sarung tangan plastik agar tanganya tidak kotor terkena coklat nya, dan mulai memakan nya dengan perlahan karena masih panas