DAM ? : 09

3K 250 4
                                        

Sampai mana kitaa? 🤔

Happy reading!

















Hari ini adalah hari weekend, hari dimana semua yang memang notabenenya pemalas sangat banyak memiliki waktu luang untuk bermalas-malasan sebelum akhirnya kembali disibukkan, entah itu tugas sekolah yang menumpuk, tugas kuliah yang sangat mengejar deadline, dan pekerjaan kantor.

Contohnya seperti Haechan sekarang, weekend ini Haechan belum terbangun dari tidurnya padahal jam sudah menunjukkan pukul sembilan pagi. Dia bermalas-malasan seperti ini karena Tzuyu yang tidak ada di mansion dan memilih menginap di rumah sang bunda.

"Hadeh, apa lagi ini telepon pagi-pagi" Ucap Haechan dengan malas bangun dari tidurnya untuk mengangkat telepon yang sangat menganggu itu. Hey! Weekend ini sangat bagus bagi Haechan, tidak ada yang mengganggu nya.

"Apa sih!" Ucap Haechan mengangkat teleponnya.

"Lee Donghyuck! Kemari cepat, Juwi meminta mu untuk kemari"

"Tidak ingin"

"Bunda bilangin kamu ke Mark"

"Gak minat!"

Setelah berbicara demikian, Haechan langsung memutuskan sambungan teleponnya lalu kembali merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk dan mahal miliknya. Haechan melamun seketika. Dirinya entah memikirkan apa karena ini lah aktivitas nya sebelum mandi dan bekerja.

"Kalau di pikir-pikir, Mark cantik juga, gue kok jadi naksir ya sama dia? Arghh" Geram Haechan mengacak-acak rambutnya. Haechan beranjak dari rebahan nya lalu meregangkan otot-otot tubuhnya dan pergi mandi. Haechan akan pergi ke rumah sang bunda, ingin melihat Mark 🤨

Saat ketika Haechan telah bersiap, tiba-tiba ada telepon masuk dari handphonenya. Haechan segera melihat nya, nomor tidak di kenal. Haechan dengan heran mengangkat telepon itu.

"Dengan siapa?"

"H-haechan hyung?"

Haechan yang mendengarnya bengong seketika. Suara itu.. dia, Mark! Haechan dengan cepat segera tersadar dari lamunannya. Dengan tangan gemetar Haechan kembali berbicara dengan Mark.

"Ya, ada apa menelpon saya?"

"Daddy! Cepat kemali, Juwi dan mommy menunggu"

"Juwi! Kembalikan handphone mommy"

"Tidak mau, Juwi ingin belbicala dengan daddy, mommy jangan mengganggu dulu"

"Juwi, kembalikan"

"Ish! Baiklah, daddy cepat ke lumah omma!"

"Ya, daddy usahakan"

"Haechan hyung, maaf"

"Tidak apa Mark, ada apa menelpon saya?"

"Nyonya Jaehyun menyuruh, dia berkata agar kau cepat kemari"

"Ya, saya otw"

Setelah mengatakan itu, sambungan telpon diputuskan sepihak oleh Mark. Haechan yang bingung hanya tersenyum kecil lalu mengambil kunci mobilnya yang tertinggal. Haechan segera turun ke bawah dan langsung menaiki mobilnya berangkat ke rumah kedua orang tuanya.

DAM.

Sesampainya Haechan di rumah kedua orang tuanya, Haechan merapihkan sedikit penampilannya dan mulai memencet bel rumah. Haechan dengan sabar menunggu hingga akhirnya pintu rumah di buka oleh seseorang yang selalu dia pikirkan. Siapa lagi kalau bukan Mark.

"Haechan hyung, silahkan masuk" Ucap Mark tersenyum kecil kepada Haechan. Haechan yang melihatnya menatap datar Mark dan langsung buru-buru masuk. Halah, natap datar tapi hati berbunga-bunga kan Chan?

Mark yang di tatap datar seperti itu hanya mengangkat bahunya acuh dan menutup kembali pintu rumah tetangganya. Mark berjalan ke arah ruang tamu yang sudah ada Haechan disana. Haechan sedang bermain dengan Tzuyu serta adik-adiknya.

"Mommy! Mau susu~" Seru Tzuyu berlari menghampiri Mark. Mark menghela nafasnya saat melihat Tzuyu dengan wajah memelas nya itu, Mark rasa dirinya telah terhipnotis oleh wajah memelas milik Tzuyu.

Mark menatap ke arah Tzuyu lalu Haechan secara bergantian. Haechan yang melihatnya hanya bisa mengangguk tanpa mengeluarkan suara sedikitpun. Mark tersenyum kecil lalu menggendong Tzuyu dan membawanya ke dapur.

"Mark? Akh, Juwi kumat lagi ya" Ucap Jaehyun yang sedang membuat teh. Mark mengangguk pelan yang membuat Jaehyun tertawa kecil melihatnya. Jaehyun membawa teh nya lalu duduk di samping Mark yang sedang menyusui Tzuyu.

"Juwi, tidak boleh sering-sering menyusu okay? Nanti kalau Juwi punya adik, adiknya gak kebagian dong" Ucap Jaehyun menatap Tzuyu. Tzuyu melihat ke arah omma nya lalu mengangguk dan melepas hisapannya. Mark tertawa kecil kala melihat wajah Tzuyu yang sepertinya sedang ngambek.

"Hei, kenapa muka cucu omma seperti itu?" Ucap Jaehyun mencubit pelan pipi Tzuyu. Tzuyu langsung menghempaskan tangan omma nya lalu menyembunyikan wajahnya di dada Mark. Jaehyun dan Mark tertawa bersama melihatnya.

"Mari kita menghampiri daddy saja" Ucap Mark menyudahi tertawanya lalu menggendong Tzuyu menuju ruang tamu. Jaehyun buru-buru menghabiskan teh nya lalu mencuci gelasnya cepat.

Di ruang tamu.

Haechan menatap heran anak satu-satunya yang berada di gendongan Mark itu. Wajahnya di tenggelamkan di dada Mark gitu, Haechan kan juga mau, eh?. Haechan dengan cepat menggelengkan kepalanya ketika pikiran liarnya mulai menguasai.

"Anak daddy yang cantik ini kenapa, hm?" Ucap Haechan mengambil alih Tzuyu dari gendongan Mark. Tzuyu menggelengkan kepalanya lalu menatap Haechan.

"Daddy, apa benal, nanti kalau Juwi punya adik, Juwi nda bisa susu di mommy lagi?" Ucap Tzuyu. Haechan terkejut mendengar anaknya berbicara seperti itu. Haechan tau nih siapa yang berbicara yang iya-iya pada anaknya. Pasti ulah bundanya.

"Mark, ikut bunda sebentar sini" Ucap Jaehyun menarik tangan Mark menjauh dari Tzuyu dan Haechan. Mark yang di tarik hampir saja terjatuh, untung tubuhnya bisa menjaga keseimbangan cepat.

Jaehyun membawa Mark ke area taman belakang rumah Jaehyun. Jaehyun menatap Mark lalu tersenyum-senyum sendiri. Mark yang melihatnya seketika merinding. Jaehyun yang sadar hanya bisa tertawa pelan lalu kembali menatap Mark.

"Besok ulang tahun Haechan" Ucap Jaehyun mengangkat kedua alisnya tanda memberi kode kepada Mark. Mark yang peka langsung mengangguk paham lalu berbicara pelan.

Mereka pun merencanakannya sesuatu untuk merayakan hari ulang tahun Haechan besok. Mark yang mendengar saran Jaehyun hanya bisa menghela nafasnya panjang lalu mengancungkan jempol nya kepada Jaehyun. Hayo, rencana apa itu sampai Mark menghela nafasnya panjang gitu?












































To Be Continued


Nah, nanti di chapter selanjutnya bakal ada kemajuan sedikit buat HyuckMark, doakan saja semoga lancar pasangan ini sampai punya anak lagi 🙏

Voment janlup! 💝

DADDY AND MOMMY ? [ HyuckMark ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang