Happy reading !
Hari ini adalah hari dimana semua sudah mulai bekerja. Semua orang yang bekerja pasti dilanda kesibukan yang sangat amat sibuk, sama dengan si duda satu ini alias Lee Haechan. Haechan sedang grasak grusuk di mansion nya sendiri karena dia bangun kesiangan. Haechan terus menerus membenarkan dasi nya yang sangat berantakan itu. Tzuyu yang melihat sang daddy ribet sendiri hanya bisa terdiam memantau sang daddy. Dirinya malah kangen dengan mommy nya.
"Juwi makan lah dulu, daddy masih sibuk" Ucap Haechan kepada Tzuyu yang dari tadi cuman bengong tanpa menyentuh makanan nya. Tzuyu yang mendengar itu hanya mengangguk pelan dan secara perlahan mulai memakan makanan nya.
Akhirnya Haechan telah selesai dengan urusannya. Haechan bergabung dengan Tzuyu untuk makan. Haechan bingung, dari tadi Tzuyu hanya diam, tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Biasanya kan Tzuyu selalu bersemangat menceritakan apa yang terjadi kemarin, dan mimpi-mimpi nya yang absurd. Haechan melihat ekspresi Tzuyu saat makan, datar, benar-benar datar. Ekspresi ini selalu Tzuyu munculkan saat dirinya belum bertemu dengan Mark, anak yang datar dan irit bicara, itu dia ketika Tzuyu belum bertemu dengan Mark. Tzuyu anak yang soft sebenarnya, tapi.. dia kurang perhatian dan kasih sayang aja, iya, kurang.
Acara makan itupun hening. Pada akhirnya, Tzuyu selesai makan pertama, dia langsung menenggak susu nya lalu pergi bermain dengan anjing peliharaannya, meninggalkan Haechan tanpa sepatah katapun. Haechan yang heran hanya mengangkat bahunya acuh dan membersihkan meja makan.
Haechan kini telah siap untuk berangkat kerja. Haechan terus menerus mencari keberadaan Tzuyu. Haechan mencarinya sekeliling mansion yang besar tapi tetap saja tidak menemukan nya. Haechan menghela nafas panjang nya lalu berjalan menuju kamar Tzuyu. Uh, benar saja, Tzuyu ada di dalam kamarnya, kenapa Haechan baru kepikiran kamar Tzuyu?! Haechan berjalan menghampiri Tzuyu yang sedang tertidur bersama anjing peliharaannya. Haechan mengecup kedua pipi Tzuyu lalu tersenyum. Anaknya sudah besar.
"Maafkan daddy ya, daddy selalu sibuk kerja tanpa memperhatikan mu" Ucap Haechan mengelus rambut pirang Tzuyu. Haechan tersenyum kembali lalu keluar dari kamar Tzuyu. Dirinya harus cepat, sudah telat beberapa menit dia ke perusahaannya.
DAM.
Haechan berjalan di koridor perusahaannya, dirinya sudah di telepon berkali-kali oleh Jay yang terus menerus meminta nya untuk cepat. Haechan telah sampai di lift, dirinya langsung menekan tombol lift paling atas. Ruangan nya ada paling atas, fyi.
Sesampainya Haechan di ruangannya, disana sudah ada Jay yang sedang misuh-misuh melihat nya baru datang. Apa Haechan tidak tahu?! Tadi dia sangat kewalahan menghadapi karyawan-karyawan baru. Haechan yang melihatnya hanya senyum tipis dengan watados nya.
"Kalau lo bukan atasan gue chan, udah gue cincang-cincang badan lo" Ucap Jay. Haechan hanya mengangkat bahunya acuh lalu berjalan ke meja nya. Haechan duduk di kursi boss nya lalu mengacak-acak rambut nya yang sudah dia rapihkan di mansion tadi. Jay yang melihatnya terheran-heran lalu menghampiri Haechan.
"Ngapa lo Hyuck" Ucap Jay mengambil kursinya lalu duduk dihadapan Haechan. Haechan menatap Jay lalu menghela nafasnya berat. Hah, cobaan hidup gini amat ya, Chan. Haechan membuka tas kantor lalu memberikan sesuatu kepada Jay.
"Target" Ucap Haechan. Jay yang melihatnya tercengang lalu menatap Haechan tak percaya. Haechan yang di tatap begitu hanya mengangkat bahunya acuh dan mulai mengerjakan berkas-berkas penghasil uang. Jay hanya bisa menghela nafasnya lalu kembali membawa kursinya ke tempat semula lalu melacak data-data yang tadi Haechan beri.
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY AND MOMMY ? [ HyuckMark ]
Teen FictionDISCLAIMER ! ! THIS HYUCKMARK, DON'T MARKHYUCK PLEASE ! Haechan itu duda, punya anak satu perempuan. Cantik bangett ⚠️Bxb area! Homophobic? don't read this!⚠️ ! Crackpair ! Bahasa campuran ! Homo, bxb, boyslove ! Gak suka Haechan seme? out. HyuckMar...