[13]

6.1K 253 0
                                    

Bian yang tak mengerti pun hanya mangut mangut tidak jelas sambil menggaruk surai hitamnya.

"Hadehhh... Bagaimana jika nanti aku mempunyai anak? Apakah suami ku juga tak akan bisa menggendong nya? "
Tanya Gio pada diri sendiri.
Bian yang mendengar ucapan itu pun langsung mengangkat tangan caya yang membuat Gio memelototkan matanya.

"Heyy jangan seperti itu nanti tangannya patah-!!! "
Teriak Gio kepada Bian. Langsung merebut caya dan di serahkan ke ibu panti.

Saat Gio kembali ke kamar terdengar suara tangisan orang dewasa.

"Hiks.. Hiks"
Yakk itu Bian. Dia menangis memeluk lututnya karena takut akan ucapan Gio tadi. Jika dirinya akan meninggalkan nya karena tidak bisa menggendong bayi.
Sangat tidak masuk akal bukan.

"Daddy mengapa kau menangis"
Tanya Gio panik

"HUWAAA... BUNNYY.. "
Tangis Bian sambil memeluk Gio dan menenggelamkan kepala nya di leher Gio.

"Daddy kenapa hm.. "

"B-bunny.. T-tak akan hiks.. Tinggal kan D-daddy bukan.. Hiks.. "

"Mengapa daddy berfikir seperti itu.. "
Ucap Gio sambil mengelus punggung Bian.

"T-tadi Bu-nny bilang jika... Tak mau p-punya suami yang tak bisa menggendong anak... Hiks"
Jawab Bian terbata bata.

"Tadi hanya bercanda daddy... "

"Bunny jahat hiks... "

"Sudah sudah.. Berbaringlah dad.. "

"Emm... "

Mereka berdua menghabiskan waktu 30 menit untuk bermanja manjaan sampai Bian tertidur dan Vian terbangun.

.

.


.


.


.

Threesome Daddy's obsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang