[16]

5.4K 231 0
                                    

Terlihat banyak sekali anak anak yang sedang memakan makanannya sambil berceloteh bersama temannya.

Bian duduk di salah satu kursi yang berada di panti asuhan. Ternyata Bian baru tahu bahwa selama ini mereka makan secara berebutan dan ada yang tidak kebagian seperti Bian sekarang.

Gio melihat Bian yang sendiri tadi celingak celinguk melihat orang makan sedangkan piringnya masih kosong.

"Daddy.. "
Panggil Gio membuat perhatian Bian teralihkan.

"Aaaa"
Gio menyuapi Bian agar perutnya tidak kosong.
Bian yang mendapatkan sesuap nasi beserta lauknya pun segera melahap nya.
Bian terlihat seperti orang belum makan selama bertahun-tahun menurut Gio. Karena 5 suapan habis oleh Bian sendiri sedangkan Gio hanya bisa melongo.

Sedangkan Vian makan sambil memangku caya yang asik bernyanyi sambil bertepuk tangan. Terlihat sangat menggemaskan bagi Vian.

*skip

Setelahnya. Mereka ber 4 yaitu Gio, Bian, Vian dan caya yang berada di gendongan Gio kembali ke kamarnya.
Sebenarnya Vian ingin menggendong caya namun Gio khawatir karena sebenarnya Vian tak bisa menggendong bayi.

Cklek

Gio menidurkan caya di kasur sambil mengedot susu yang diberikan oleh bu mega tadi.

Bian pun mendekati caya dan memandangi balita itu setiap inci tubuhnya. Membuat Gio geleng geleng kepala dan berfikir apakah ada yang salah dengan caya? " Tanya nya dalam hati.

Vian pun ikut berbaring di samping kanan caya membuat balita yang tadinya menatap Bian kini jadi menatap Vian sambil menarik botol yang dia minum sampai susu putih itu jatuh sedikit lewat lubang kecil dan mengenai muka caya.

Membuat Vian dan Bian ketawa. Sedangkan caya dia hanya cengir kuda sambil menoleh kearah Gio yang sedang bersedekap dada.

"Hehehe... Tata... " -caya

"HAHAHHAHAHAAHHAHAAHH" -Bian Vian

Gio mendekati caya dan mengambil botol susu yang sedang caya pegang.
Gio menggendong tubuh caya dan membersihkan muka caya yang terkena susu.

Caya hanya diam sambil sesekali menengok kearah Bian ataupun Vian

"Mm... Au cama om"
Ucap caya sambil menunjuk kearah Bian dan Vian.

"Dah sana.. "
Ucap Gio sambil menaruh caya ke tangan Bian.

"Jangan gitu gendongnya nanti jatuh. " -Gio

"Lalu bagaimana bunny.. " -Bian

"Taruh tangan kanan mu di atas pantat caya dan tangan kirinya memegang perut caya agar tidak jatuh."
Ucap Gio yang tengah khawatir.

"Yuhuuuuu lihat bunny.. "
Seru Bian.

"Heyy hati hati nanti jatuh. "
Ucap Gio dengan muka paniknya sedangkan caya hanya tertawa karena merasa dirinya sudah tinggi saat berada di gendongan Bian.

.


.


.


.


.

Threesome Daddy's obsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang