[15]

5.7K 230 2
                                    

Saat sampai di rumah. Gio mendengar suara tangisan seorang pria. Gio bergegas ke kamarnya meninggalkan Vian yang masih menegangkat belanjaan.

Cklek.

"Hiks.. Hiks.. "

"Daddy kenapa menangis? "

"HUAA.. Bunny tinggalkan daddy.. "

"Tidak.. Tadi hanya keluar sebentar. Sini.. "
Ucap Gio sambil menepuk pahanya.

"Em.. "

"Sudah ya.. Daddy tak perlu menangis lagi.. "

Cup.

Satu kecupan di berikan oleh Gio kepada bibir tebal Bian.
Membuat sang lelaki yang mendapat kecupan tersebut langsung tersenyum kembali.

"Daddy lucu.. "
Ucap Gio sebelum menghapus air mata Bian.
Terlihat mata sembab. Ingus mengalir keluar. Dan jangan lupakan suara nya..
Gio mengelap air mata Bian dengan telaten.
Bian pun hanya bisa tersenyum senang mendapatkan perilaku manis dari Bunny nya.

Cklek.

"Ayo kita makan baby. " - Vian

"Em ya.. Berdiri dad" - Gio

"Gendong.. "
Manja Bian dengan suara halusnya.

"HAHAHAHAHA... Tak salah dengar kah aku? Seorang CEO terkaya meminta kekasihnya untuk menggendongnya?... " Ucap Vian yang langsung dapat lemparan bantal yang mendarat di Kepala nya..

"Awsh... " - Vian

"Enak tidak?.. " - Bian

"Baby.. Lihatlah dia.. "
Ucap Vian sambil mengeluarkan jurus puppy eyes nya.

"Sudahlah... kalian ini sama sama orang penting dan... Mengapa harus mengejek? "
Ucap Gio kesal. Dan langsung mengusir Bian dari pangkuannya.

"Jika ingin makan ikut aku. Jika masih ingin berdebat.. Biarkan saja dirimu mati kelaparan disini" Ujar Gio.

"Tunggu baby.. " - Vian

"Daddy ingin makan bersama bunny.. " - Bian

.


.


.


.


.

Threesome Daddy's obsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang