[22]

10.3K 231 3
                                    

.

.

.

.

.

Pagi hari.

Gio terbangun lebih dulu. Saat ia akan menyenderkan kepalanya, Tiba² ia merasakan sakit di hole nya dan juga ingin memuntahkan isi perutnya..
Akhirnya Gio memaksa untuk berjalan sampai ke kamar mandi. Ia tak peduli akan rasa sakit di hole nya itu.

Huekk

Huekkk..
Gio pun akhirnya memuntahkan cairan bening yang membuat nya heran.

"H-hah.. Apa aku ada penyakit dalam? "
Tanya Gio pada diri sendiri karena ia merasa kaget akan cairan itu. Sedangkan Vian baru saja datang dengan muka panik nya dan langsung memijat tekuk Gio.

Sampai akhirnya Gio memuntahkan isi cairannya kembali. Namun kali ini lebih banyak.. Gio berfikir bahwa dia hanya masuk angin biasa.

*skip.
Setelahnya Gio membilas mulutnya dan langsung digendong oleh Vian menuju ke ranjang.
Disana terlihat ada Bian yang sedang terduduk sambil menunggu kehadirannya.

Vian langsung menyerahkan Gio ke pangkuan Bian dan langsung di interogasi oleh sang suami.

"Kamu makan apa si sayang.. Kok bisa muntah gitu?" -Bian.

"Ni mesti gara² sambal semalem nih" -Vian.

"Hahh engga... Mungkin masuk angin aja.. " -Gio.

"Masa cuma masuk angin... " -Bian.

"Ihhh kan bisa aja lohhh" -Gio.

"Iya si.. Kan kita telanjangnya lama." -Vian.

Bian hanya mangut² tidak faham. Dan sok polosss...

.

.

.

.

.

Kini ketiga lelaki berstatus suami suami dan suami itu sedang menyantap sarapan pagi mereka di salah satu cafe yang berada di dalam hotel milik Vian tersebut.

"Apa kau tak ingin hadiah dari ku baby? "
Tanya Vian sambil menatap kedua bola mata Gio.
Gio hanya menjawab gelengan biasa dan kembali menyantap sarapan nya.

"Jawab-!! "
Tegur Vian kembali membuat Gio dan Bian kaget.

"Engga dad.. "
Mendengar nada ucapan lesu yang dikeluarkan oleh Gio membuat Bian menatap mata adiknya itu dengan tatapan horor.

.

.

.

.

.

Threesome Daddy's obsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang