Jan lupa vote
..
.
.
.
Bian masuk kedalam kamarnya diikuti Vian yang berada di belakang.
Bian mencari Gio namun nihil. Gio tak ada di area ranjang.
Vian berjalan ke arah kamar mandi dan mengetuk pintu itu.
Tok
Tok
Tok
"Apa ada seseorang di dalam" -Vian
"Sebentar dad. " -Gio
Bian mendekat kearah kamar mandi dan ingin meminta maaf kepada Gio."Bun-"
Belum sempat melanjutkan ucapannya sudah di potong oleh Gio sendiri."Sebentar daddy.. " -Gio.
Bian pun hanya bisa pasrah dan terduduk di ranjang.Vian yang melihat wajah cemberut Bian pun akhirnya membuka suara.
"Apa kau mau menikahinya besok? " -Vian
"Yang benar saja kau. " Tekan Bian
"Aku serius.. Jika memang kau menginginkan itu besok akan ku urus. Aku juga sebenarnya tidak sabar. " -Vian
"Oke kalau begitu kita bagi tugas. " -Bian
"Yeah.. Aku yang akan mengurus dekorasi, undangan dan tempatnya. Lalu kau hanya tinggal membeli cincin, mencari MUA dan meminta izin kepada bu mega. "
"Aku akan berangkat sekarang juga-! " -Bian
"Tunggu dulu.. " -Vian
"Apa lagi? " -Bian
"Kita belum sempat menanyakan hal ini kepada Gio-!! " -Vian.
"Ya-"
Cklek.
Perhatian Bian teralihkan pada Gio yang telah keluar dari kamar mandi.
Bian segera beranjak dari ranjang dan langsung memeluk Gio erat. Sambil mengucapkan kata maaf maaf dan maaf. Itu yang Gio dengar.
"Iya daddy" -Gio
"Sudahlah. Ini bukan waktunya meminta maaf" -Vian
"Nah iya.. " -Gio
"Sini baby.. "
Ucap Vian sembari menepuk ranjang.
Gio duduk di pangkuan Vian sedangkan Bian duduk di paha Gio sambil memandangi wajah orang yang dicintainya lekat."Apakah kamu ingin menikah bersama saya? " Tanya Vian membuat Gio kaget.
"H-hah." -Gio
"Ya bunny.. " -Bian.
"Kenapa tiba tiba sekali" -Gio.
"Karena saya tidak mau kamu di ambil oleh orang lain selain saudara kandung saya sendiri" -Vian
"Apakah bunny masih ragu?.. " -Bian.
"Tidak." -Gio.
"Lalu... " -Bian Vian.
"Gio mauuu.. "
Pekik Gio.Cup
Cup
Cup
Cup
Cup
Cup.
Bian menciumi Gio dan diikuti oleh Vian.
"Bagaimana Gio izinnya? " -Gio
"Ayo sekarang kita ke panti"
Ucap Bian langsung menggendong Gio ala bridal style.*skip.
Jam menunjukkan pukul 21.50.
Gio sudah tertidur nyenyaknyenyak di atas ranjang. Sedangkan Vian masih berkutat dengan laptopnya.
Bian baru saja selesai mandi dan langsung menghampiri adiknya.
"Apakah semuanya sudah siap? " Tanya Bian.
"Yeah.. Semua dekorasi sudah di persiapkan di hotel ku. Undangan juga sudah di sebar sore tadi "
Ucap Vian sambil menutup laptopnya dan kembali tidur bersama Gio menelusuri alam mimpi. Begitu juga Bian..
.
.
.
.
![](https://img.wattpad.com/cover/342524653-288-k985155.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Threesome Daddy's obsession
Dla nastolatkówTerlihat dua sosok lelaki tampan sedang berada di bar termewah di ibu kota. Diketahui dari beberapa media televisi salah satu lelaki tersebut adalah CEO terbesar se asia dan yang pasti sangat sulit untuk menaklukan hatinya. Namun.. Ada seorang lel...