"Hari ini kau mau melamar pekerjaan di mana lagi?"
Sohyun meletakkan sumpitnya setelah mendapatkan pertanyaan dari Ayahnya.
"Salah sendiri,waktu itu seharusnya kau tidak datang terlambat,kau pasti sudah bekerja di perusahaan tempatku bekerja"sahut kakak tertuanya,Kim Jeonghan.
"Noona memang suka sekali telat.Itulah mengapa kau sulit mendapatkan pekerjaan"timpal adik bungsunya Kim Chan.
"Sudahlah.Cepat habiskan makanan kalian!Yeobo,kau harus membantuku di toko hari ini"ucap sang Ibu kepada suaminya.Kim Hyunbin.
"Jeonghan kau segera habiskan makanan mu dan berangkat kerja.Dan kau juga Chan,jangan sampai kau telat ke sekolah"Ketiga pria itu hanya mengangguk merespon ucapan Kim Hyejin selaku ibu rumah tangga di keluarga itu.
"Aku pergi dulu!"seru Sohyun berdiri dari duduknya tanpa menghabiskan makanannya.Ia berlalu begitu saja tanpa menunggu sang ibu atau ayahnya menjawab ucapannya.
"Ada apa dengannya?"tanya Jeonghan menatap punggung kecil adiknya itu keluar dari rumah.
"Ini karena kalian!Jika tidak bisa membantunya setidaknya jangan membuatnya patah semangat begitu.Kalian pasti sangat tau bagaimana usaha Sohyun untuk mendapatkan pekerjaan agar bisa membantu keuangan keluarga kita"gerutu Hyejin kemudian berjalan ke arah dapur.
"Salah kita lagi?"gumam Hyunbin seraya menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Kalau begitu aku berangkat!"ucap Jeonghan.
"Aku juga!"Chan mengikuti kakaknya keluar dari rumah.
Hyunbin hanya bisa menghela napas panjang melihat anak-anaknya itu pergi.
•
•
•Sohyun menundukkan kepalanya menatap sepasang sepatunya dengan tatapan sendu.Kini ia berada di halte bus.
Begitu melihat sepasang sepatu berhenti di hadapannya,ia mengangkat kepalanya dan tersenyum lebar begitu melihat sosok yang berdiri itu.
"MOON JUNHUI!"
Tepat setelah ia menyerukan nama pemuda itu,ia langsung berdiri dan mendekap tubuh jangkung itu dengan sangat erat.
"Aku merindukanmu~"rengeknya masih setia memeluk tubuh itu.
Sedangkan pemuda yang bernama Moon Junhui atau kerap disapa dengan panggilan Jun terkekeh geli seraya membalas pelukan gadis yang memiliki tubuh pendek itu.
"Aku tau kau begitu merindukanku,tapi kau membuatku sulit bernafas,Sohyun-ah"
"Ah,maaf!Aku sangat senang melihatmu berdiri di hadapan ku tadi.Maafkan aku"ucap Sohyun penuh sesal setelah melepaskan pelukannya.
"Tidak usah minta maaf seperti ini.Aish,kau ini!"merasa gemas dengan tingkah Sohyun membuat Jun mengusak rambut gadis dihadapannya itu.
"Yakk!kau merusak rambutku!"kesal Sohyun sambil merapikan kembali rambutnya yang rusak akibat ulah Jun.
Sedangkan si pelaku hanya terkekeh kecil kemudian ia menatap penampilan Sohyun dengan pandangan bingung.
"Ah iya!kau kapan kembali dari China?"tanya Sohyun yang masih sibuk merapikan rambutnya.
"Kau mau ke mana?Kenapa berpakaian rapi begini?"Jun balik bertanya.
Tanpa menjawab,Sohyun mengangkat berkas yang tadi ia letakkan di dekatnya.
"Berkas apa itu?"tanya Jun bingung.
"Apalagi jika bukan berkas untuk melamar pekerjaan.Kau tak lihat penampilan ku?"tanya Sohyun sembari memutar pelan tubuhnya guna membuat Jun dapat melihat ia yang mengenakan kemeja putih berlengan panjang dipadukan dengan rok selutut berwarna hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHOICE (On Going)
Fiksi PenggemarSeketika kehidupannya hancur tepat setelah Ia mengenal Pria yang berstatus sebagai atasannya di tempat Ia bekerja. Sampai akhirnya Ia dihadapkan oleh dua pilihan yang sangat sulit. Note:Cerita ini hanyalah fiksi.Murni dari pemikiran author sendiri.S...