Sejak Jeonghan pergi,Jun tidak bisa tenang memikirkan apa yang tadi Jeonghan katakan.
Kini ia berusaha memikirkan apa yang harus ia lakukan untuk membantu pemuda yang sudah ia anggap seperti saudaranya itu.Bayangan kejadian enam tahun yang lalu kembali muncul di ingatannya.Ia turut merasakan apa yang Jeonghan rasakan waktu itu.
Jika saja Seohyun tau yang sebenarnya apa ia akan tetap bekerja di perusahaan itu?
Tetapi,ia tidak bisa langsung memberitahukan hal ini kepada Sohyun seperti yang Jeonghan minta."JW Corp.Bagaimana bisa aku lengah sehingga tidak menyadari hal ini?"gumamnya memandang lurus ke kaca dinding yang menampakkan jejeran gedung-gedung pencakar langit di depan sana.
Tok,tok,tok...
Ia berbalik mendengar suara ketukan di pintu ruangannya.
"Masuklah!"titahnya.Pintu ruangan itu terbuka, terlihat seorang Namja berperawakan tinggi masuk dengan sebuah berkas di tangannya.
"Saya sudah menyelidikinya"ujarnya begitu sampai di hadapan Jun.
"Dan ini yang saya temukan"ia meletakkan berkas yang ia bawa tadi di meja.Perlahan Jun membukanya.Napasnya tercekat saat melihat isi berkas tersebut.Ternyata benar apa yang Jeonghan katakan, pikirnya.
"Selanjutnya,apa yang harus saya lakukan Pak?"
"Cukup awasi Sohyun saja.Pastikan dia tetap aman, Vernon"
"Baik,pak!"
Vernon membungkuk sopan kepada Jun sebelum meninggalkan ruangan tersebut.
"Sepertinya,dia belum menyadari ini.Aku harus membuat Sohyun meninggalkan perusahaan itu,sebelum dia mengetahui siapa Sohyun"Jun menatap kosong pada lembaran kertas yang berada di tangannya.
•
•
•Jarum jam sudah menunjukkan pukul 9 malam.Banyaknya pekerjaan di hari pertamanya bekerja membuat Sohyun tak menyadari waktu begitu cepat berlalu.
Ia merenggangkan otot-ototnya begitu pekerjaan terakhirnya selesai.
Tangannya menggapai gelas yang sebelumnya ia letakkan di atas mejanya.
"Oh!Sudah habis"ujarnya saat menyadari gelasnya ternyata sudah kosong.Setelah menghela napas panjang,ia bangkit dari tempat duduknya.Berjalan ke arah dapur perusahaan untuk mengisi kembali gelasnya.
"Dia tidak mungkin dengan mudahnya menempati posisi itu"
Ia menghentikan langkahnya tepat di depan pintu dapur,ia jelas mendengar percakapan beberapa karyawan yang berada di dapur tersebut.
"Sudah jelas bukan,dia menggoda Pak Kim"
"Kau benar.Ia tidak mungkin bisa dengan mudahnya mendapatkan posisi sebagai sekretaris tanpa pengalaman apapun"
"Jika saja Seojin tidak melihatnya waktu di restoran tadi,kita tidak mungkin tau sifat aslinya"
"Tapi kenapa kalian mudah percaya dengan apa yang Seojin katakan?"
"Apa perlu bukti?Seojin tidak mungkin mengarang cerita.Dia jelas melihatnya menggoda Pak Kwon juga"
"Aish!Bagaimana bisa kita bekerja dengan wanita penggoda itu"
"Nona Kim!"
Sohyun tersentak ketika seseorang berdiri di belakangnya dan memanggil namanya.
"Apa yang kau lakukan?"tanya Mingyu.
Suara Mingyu cukup keras,sehingga beberapa karyawan yang bergosip tadi mendengar suaranya.
Mereka semua keluar dari dapur dan menyapa Mingyu.
"Selamat malam,Pak Kim!""Malam!Kenapa kalian belum pulang?"tanya Mingyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHOICE (On Going)
FanfictionSeketika kehidupannya hancur tepat setelah Ia mengenal Pria yang berstatus sebagai atasannya di tempat Ia bekerja. Sampai akhirnya Ia dihadapkan oleh dua pilihan yang sangat sulit. Note:Cerita ini hanyalah fiksi.Murni dari pemikiran author sendiri.S...