Chapter 7

77 14 8
                                    

"Sudah selesai!"

Jun berseru setelah mengoleskan salep di tangan Sohyun yang tadi memerah akibat menyentuh panci panas.

"Besok pagi,aku akan mengoleskan salep ini lagi"sambungnya sambil menatap manik Sohyun.Ia melepaskan tangan Sohyun yang sejak tadi di genggamnya.Menyimpan kembali salep yang ia pakai untuk mengobati luka  Sohyun ke dalam kotak obat.

"Berika padaku!"Sohyun mengulurkan tangannya meminta salep yang sudah Jun masukkan ke dalam kotak.
"Biar aku sendiri yang mengoleskannya"lanjutnya.

"Tidak akan ku berikan!Besok aku akan datang ke rumahmu lebih awal"Jun beranjak dan berjalan masuk ke dalam kamarnya.

Sohyun terus menatap Jun yang sudah masuk ke dalam kamar itu,ia kembali memikirkan isi pesan Jeonghan tadi.Apa yang Jeonghan katakan di pesan tersebut benar-benar mengganggunya.

Tak lama bel rumah Jun berbunyi,begitu juga Jun yang kebetulan sudah keluar dari dalam kamarnya.
"Makanannya sudah sampai.Tunggu sebentar!"ucapnya pada Sohyun kemudian berjalan ke arah pintu rumahnya.

Sohyun tak menanggapinya,ia tetap terdiam masih sibuk dengan pemikirannya.Sampai Jun kembali dengan beberapa kotak yang pastinya isinya adalah makanan dan duduk di lantai yang beralaskan karpet di depan meja,sedangkan Sohyun duduk di sofa.

"Waah!Sudah lama kita tidak makan makanan cepat saji bersama"Jun begitu antusias membuka kotak makan.
"Aku ambil piring dulu"ia beranjak dan berjalan ke dapur.

Setelah ia kembali,ia duduk lagi di tempatnya semula.

Sejak tadi Sohyun hanya diam menatap Jun,dan jelas hal itu disadari oleh Jun.Ia mendongak menatap Sohyun dengan alis mengerut.

"Apa kau sangat lapar, sehingga tidak bisa bicara?"tanya Jun sambil tersenyum.

"Eum!aku sangat lapar"ujar Sohyun pada akhirnya.Ia memilih tidak ingin menanyakan tentang pesan Jeonghan tadi.

"Kalau sudah lapar,kenapa kau masih diam di situ?Sini,duduk di sini!"

Sohyun mengangguk dan turun dari sofa,duduk di hadapan Jun.

"Makanlah!"Jun memberikan makanan pada Sohyun.

Tanpa bicara apalagi, Sohyun langsung menyantap makanan itu.Namun,banyaknya makanan di meja itu membuat dahinya mengernyit.
"Kenapa memesan banyak makanan?"

"Untuk Appa,Eomma dan Jeonghan Hyung"

"Kenapa memesan untuk mereka juga?"

"Appa dan Eomma pasti lelah setelah seharian ini di toko.Dan bukankah Jeonghan Hyung akan lembur?kalau ia pulang,pasti ia lapar"

Sohyun tak lagi menanggapi perkataan Jun,ia lebih memilih segera menghabisi makanannya.Ia benar-benar lelah,ingin segera ke rumahnya dan mengistirahatkan tubuhnya.

"Aku sudah selesai!"ia berdiri setelah makanannya habis.

"Secepat itu?Kau benar-benar menghabiskannya?"Jun menatapnya tak percaya.

Sohyun yang sudah berdiri langsung mengambil wadah makanannya sendiri untuk ia bawa ke dapur.
"Eum!Aku sangat lapar,jadi makananku cepat habis"ia hendak melangkah namun segera Jun menahan lengannya.

"Letakkan kembali,nanti ku bereskan"ujar Jun menahan lengan Sohyun.

"Tak apa.Kau makanlah"Sohyun melepaskan tangan Jun dari lengannya,kembali ia melanjutkan langkahnya.

"Bisa kita bicara?"

Pertanyaan Jun membuat langkahnya kembali terhenti.
"Besok saja,aku ingin langsung pulang dan tidur,aku lelah"jawabnya tanpa membalikkan tubuhnya,ia langsung berjalan ke arah dapur Jun.

CHOICE (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang