Chapter 5

78 18 20
                                    


Kakinya yang pendek membuat Sohyun tampak kesulitan mengejar langkah Wonwoo yang sudah lebih dulu memasuki sebuah restoran mewah yang jaraknya tidak terlalu jauh dari gedung perusahaan.

Begitu tiba di depan sebuah pintu di dalam restoran itu, Wonwoo menghentikan langkahnya dan terlihat menunggu Sohyun.

"Duduk saja di situ,kau tidak usah ikut masuk ke dalam"ucap Wonwoo dengan kesan dingin tanpa ekspresi begitu Sohyun tiba di hadapannya.

Sohyun mengatur napasnya sebelum menjawab ucapan Wonwoo.
"Kenapa pak?"

"Tidak usah bertanya.Turuti saja apa yang ku katakan"Wonwoo berbalik hendak membuka pintu,tetapi Sohyun kembali bersuara.

"Tapi pak,bukankah tugas saya sebagai sekretaris bapak adalah menemani anda jika bertemu dengan klien?"

"Menurut atau kau akan kehilangan pekerjaanmu di hari pertamamu bekerja?"

Sohyun langsung mengulum bibirnya begitu perkataan tajam Wonwoo keluar.Ia langsung menunduk tak berani menatap wajah sang atasan.

"Baik Pak!Saya akan menunggu di sini"ujar Sohyun masih tetap pada posisinya.

Wonwoo kembali membalikkan badannya untuk segera membuka pintu.Namun, sebelum ia benar-benar membuka pintu itu,suara seseorang yang baru saja datang membuat ia menghela napas karena mengenal suara tersebut.

"Wahh,apa aku termasuk beruntung karena aku klien mu yang pertama kali melihatnya?"Namja yang baru datang itu berdiri di hadapan Wonwoo dan Sohyun.Ia menatap Sohyun lekat.

Sedangkan Sohyun yang ditatap seperti itu,merasa risih.
Ia menundukkan kepalanya.Tatapan Namja itu benar-benar membuatnya tak nyaman.Namun,berbeda dengan Namja yang datang bersama Namja yang menatap Sohyun itu,ia hanya diam menatap lurus ke depan.

"Kita bicara di dalam"ucap Wonwoo membuka pintu ruangan itu.

"Baiklah.Silahkan masuk,Nona Kim"Namja tadi mempersilahkan Sohyun masuk.

"Tidak usah mengajaknya, Kwon Soonyoung.Urusanmu hanya dengan ku"sahut Wonwoo.

"Bukankah dia sekretaris mu? Seorang sekretaris bukankah harus terus berada di samping atasannya?"tanya Namja yang bernama Soonyoung itu.

"Cepatlah,aku tidak punya banyak waktu"tanpa menanggapi ucapan Soonyoung, Wonwoo langsung masuk ke dalam ruangan tersebut.

"Oke.Sampai ketemu nanti,nona Kim"sebelum Soonyoung melangkah masuk,ia menyempatkan diri mengedipkan sebelah matanya ke arah Sohyun.

Namja yang datang bersama Soonyoung itu menunduk ke arah Sohyun sebelum mengikuti langkah Soonyoung yang sepertinya adalah atasannya.

"Apa ini alasannya Pak Jeon tidak mengijinkan ku untuk masuk ke ruangan itu?"monolog Sohyun menatap ruangan tersebut yang sudah tertutup rapat.

Sohyun bergidik mengingat tatapan Soonyoung, apalagi ketika Namja itu mengedipkan sebelah matanya.Ugh,membuat Sohyun merinding.

...

"Terima kasih"ucap Sohyun kepada seorang pelayan yang membawanya minuman pesanannya.

Setelah pelayan itu pergi,Sohyun langsung meminum beberapa teguk minuman itu.

"Hah!Kejadian tadi membuat tenggorokan ku kering"keluhnya.

Notifikasi ponselnya berbunyi.Ia mengambil ponselnya dan melihat siapa yang mengiriminya pesan.
Garis bibirnya tertarik membentuk senyuman manis kala ia melihat pesan tersebut.

"Ini bahkan belum waktunya makan siang,tetapi dia sudah mengingatkan ku.Dasar!"gumam Sohyun sambil membalas pesan itu.Tentu saja pesan tersebut dari Jun.

CHOICE (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang