Nayla ( Completed)

09

17+

Benni bingung karena tiba-tiba saja Nayla yang baru hilang sekitar 15 menit dari pandangan nya ditemukannya dalam keadaan setengah sadar padahal tadi waktu bertemu Nayla pria itu jelas-jelas tau kalau Nayla tidak dalam keadaan mabuk dan tadi juga dia tidak menemukan Nayla sedang mengkonsumsi alkohol.

Nay... Hei Nayla ba... Benni tidak sempat melanjutkan ucapan nya, karena tiba-tiba saja Nayla yang saat itu dia papah menyerukan kepalanya di dada benni dan lebih kaget lagi saat napas hangat Nayla di lehernya lalu sesaat kemudian Nayla berjinjit untuk memberikan ciuman di lehernya yang mengakibatkan adrenalin benni semakin meningkat, apalagi tadi pria itu sempat minum beberapa gelas alkohol.

Tapi pria itu tidak ingin terlena dia tau saat ini Nayla tidak dalam keadaan sadar 100 persen dan dia tidak ingin mengambil keuntungan dari gadis
itu walaupun dia harus mengerahkan semua kekuatan nya untuk menolak pesona gadis yang dari beberapa bulan ini mencuri atensinya.
Pria itu tetap memapah Nayla untuk keluar dari club itu.

Saat sudah berada diluar benni menepuk ringan pipi halus Nayla untuk menyadarkan gadis itu walaupun Nayla tidak dapat membuka matanya sementara tangannya bergerilya di tubuh benni.

Nay saya mohon hentikan dan kasih tau saya kamu harus saya antar kemana?? Ujar benni seperti putus asa.

Ngga tau...bawa... aku kemana aja ke tempat yang aman...terserah kamu aja sahut Nayla terputus-putus sambil kepalanya makin menyuruk dileher benni dan memberikan gigitan kecil yang membuat benni makin kelimpungan apalagi payudara nayla begitu menekan dadanya dengan badan yang sepenuhnya menempel di tubuh benni

Nay.. Please... Desah benni saya mau nolong kamu.

Bawa aku kemana aja massshh...

Jawaban Nayla akhirnya membuat benni mengambil keputusan cepat untuk setidaknya membawa Nayla menjauh dari club ini hingga benni akhirnya menghentikan taksi yang kebetulan lewat.

Benni mengambil keputusan cepat untuk membawa Nayla ke hotel yang tidak terlalu jauh dari club itu. setidaknya menurut benni itu akan lebih baik biar Nayla bisa istirahat dulu karena benni yakin ada yang tidak beres dengan Nayla kalau cuma karena mabuk tidak mungkin Nayla mendadak jadi agresif seperti itu. sedangkan dia tau bagaimana tingkah gadis ini biasanya yang lumayan cuek padanya menjadi tiba-tiba agresif,,,dan dari obrolannya dengan zee tadi memberitahu nya kalau Nayla sudah punya tunangan.Dan pasti Nayla tidak akan sembarangan untuk dekat dengan lelaki lain.
Yang tadi sempat membuat benni patah hati untuk sesaat tapi saat ia menyadari kalau ia dan Nayla terlalu banyak perbedaan.karena sekali lihat saja benni sudah tau kalau Nayla berasal dari keluarga kaya raya. Ia mencoba untuk menerima kenyataan itu.

Sesampainya di kamar hotel benni mencoba melepaskan diri dari kungkungan Nayla yang sedari tadi di dalam taksi tidak henti- henti nya menggoda nya dan saat gadis itu sudah berbaring diatas kasur benni cepat-cepat ke kamar mandi untuk menuntaskan ketegangan Nya sendiri dan menjauh dari Nayla adalah salah satunya karena berada begitu dekat dengan Nayla dalam keadaan Nayla yang pasrah seperti itu benar-benar menyiksanya dan benni tidak mau kekhilafan nya akan membuat Nayla menyesal begitu gadis itu bangun nanti.
Tapi belum dua menit benni dikamar mandi dan saat ketegangan nya belum tuntas terselesaikan oleh tangannya sendiri. pintu kamar mandi sudah diketuk dengan tidak sabar oleh Nayla bahkan dari luar gadis itu mencoba mendobrak nya hingga membuat benni akhirnya memutuskan untuk kembali memakaikan celananya dan ia membiarkan bagian atasnya telanjang untuk segera melihat keadaan Nayla dan betapa kagetnya benni saat diambang pintu berdiri Nayla hanya dengan g string dan bra nya sementara dress nya sudah teronggok di lantai yang membuat kepala benni semakin pening melihat keindahan tubuh gadis itu ia ingin kembali menutup pintu kamar mandi demi menyelamatkan gadis itu dari fikiran buruknya karena benni yakin dengan satu kali sentuhan saja benni pasti tidak dapat lagi mempertahankan ke warasan nya untuk tidak menyentuh gadis itu dengan segenap hatinya. Benni mengacak rambutnya seperti orang frustasi tapi tiba-tiba Nayla sudah maju dan menubruk tubuhnya dengan gerakan sensual yang membuat benni kehilangan kendali apalagi saat tangan Nayla juga mulai meraba dadanya dengan pandangan sayu padanya seolah meminta tolong untuk disentuh.