15

19 1 0
                                    

Happy reading....

Ini kedua kalinya aku ngetik untuk bab ini.
Udah lima hari aku nggak bisa up cerita di wp.
Nggak ngerti wp ku yang eror atau gimana.
Sampai akhirnya aku hapus cerita yang udah capek-capek ku ketik.

Makanya sekarang aku ketik ulang. Se effort itu lho akunya. Jadi sedih karena walaupun yang baca nggak rame tapi aku berharap ada yang nge vote untuk cerita ku.

Enjoy...!!!

"Nayla....! Panggilan itu seperti mimpi buruk bagi Nayla. Bagaimana tidak, karena dari semua orang dan dari semua tempat di Jakarta ini . Kenapa ia harus bertemu lagi dengan laki-laki yang tidak dia harapkan ada dalam apotik ini.

Apalagi dalam kondisi dirinya sedang memegang alat tes kehamilan hingga saking kagetnya dengan kehadiran Benny yang saat itu juga sedang memegang bungkusan obat membuat testpack yang ada di genggaman nya terlepas dan jatuh menyentuh lantai.

"Nay ini apa?? Tanya Benny memastikan. Walaupun sebenarnya pria itu tahu benda apa yang baru saja dipungutnya. Tapi karena terlalu shock hanya kata-kata itulah yang keluar dari mulutnya.

Nayla membeku menatap Benny shock, sampai suara Enno menyadarkan nya.

"Kok lama sih Nay? Tanya Enno dan mata gadis itu juga membola saat melihat testpack itu ada ditangan Benny.

Mas Benny kenapa lo ada disini? Tanya Enno. Mas nggak mata-mata in Nayla kan?

Tidak.. saya... Nay.. Nayla tunggu... Seru Benny karena saat tadi ia lengah karena kedatangan Enno. Nayla langsung bergegas keluar dari apotik itu.

Eeh Nay Tunggu... Mas Benny. Enno tidak kalah paniknya melihat Situasi itu.

Mas Benny tunggu... Dengarin gue pinta Enno gadis itu nekat merebut kontak Harley Benny saat pria itu sudah bersiap mengejar Nayla yang sudah terlebih dulu meninggalkan kawasan apotik dengan mengendarai mobil Enno.

Enno apa-apaan kamu? Hardik Benny. Muka pria itu sudah merah padam menahan amarah.

Dengarin gue, percuma aja kalo sekarang lo ngejar-ngejar Nayla, dia lagi nggak stabil.

Begitu juga saya jelas Benny. Apalagi saat saya tau kalau kemungkinan Nayla mengandung anak saya. Saya tidak habis pikir dengan kalian, sebagai sahabat Nayla tidak seharusnya kalian membiarkan semua kegilaan ini.

Bukan begitu mas kita juga mau yang terbaik untuk Nayla sangkal Enno. Ia sedikit memelankan suaranya karena kondisi parkiran yang semakin ramai.
Tapi yang jelas sekarang bukan waktu yang tepat untuk lo ngejar-ngejar Nayla karena...

Terus menurut Lo kapan waktu yang tepat? Apa harus menunggu anak yang dikandung Nayla terlahir tanpa bapak. Begitu? Sudahlah No kembalikan kunci saya geram Benny.

Akan gue kembalikan tapi kita benar-benar harus bicara, Lo harus dengerin gue, baru gue akan bantuin lo.

Benny meraup mukanya kasar karena geram dengan perkataan Enno.

Gue benar-benar serius mas kalau gue akan bantuin lo gimana pun caranya walaupun gue harus menghianati kepercayaan Nayla.

Apa saya bisa percaya sama kamu setelah selama ini kamu dan Sylla tidak melakukan apapun untuk mempertemukan saya dengan Nayla.

Kita melakukan nya untuk Nayla. Tapi kali ini percaya sama gue terlepas dari apapun niat lo ke Nayla selagi itu untuk kebaikan Nayla gue akan bantuin lo.

Baiklah. Kita bicara di kafe depan saja. Benny akhirnya mengalah dengan egonya karena melihat keseriusan Enno kali ini.ia mengadahkan tangan meminta kunci motornya.

Nayla ( Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang