26

12 1 0
                                    


Begitu keluar bandara Ngurah Rai. Nayla dan Benny disambut heboh oleh bi Ni Luh. Ia memeluk Nayla erat dan mengusap perut Nayla yang sedang mual karena tadi  pesawat mengalami turbulensi.

  "Tante maaf aku pusing dan mual, aku takut muntah dan kena tante kata Nayla tidak enak karena harus mengintrupsi kehebohan itu.
Seperti nya tante Benny yang satu ini lumayan berbeda karakter dengan  mamanya yang sedikit kalem dan keibuan sementara tante Ni Luh agak sedikit nyentrik dan bergaya seperti anak muda.

  "Bibi, honey panggil bibi Ni Luh seperti Benny panggil bibi.. ujar wanita 50 tahun itu mengoreksi.

Ooh seperti nya calon cucu ku belum terbiasa terbang ujarnya dramatis dengan logat Balinya yang kental.

  "Cuaca buruk bi dan pesawat tadi beberapa kali mengalami turbulensi.Benny yang baru selesai menyusun koper di mobil tantenya bantu menjawab.

  "Ooh begitu. Ya sudah kita harus cepat pulang biar Nayla bisa istirahat. Ben kamu nyetir kita ke restoran bibi dulu untuk makan malam. Paul juga sudah menunggu kata bi Ni Luh sambil merangkul Nayla menuju mobilnya yang sudah diambil Benny dari parkiran.

Hingga mobil mulai meluncur  membelah kepadatan lalu lintas Denpasar menjelang malam hari yang diiringi rintik hujan.
***

Benny mengernyit karena seperti melihat bayangan kaki dari bawah pintu rumah tantenya yang masih terkunci rapat. Ia bahkan menyadari itu walaupun didalam rumah masih terlihat gelap. Ada rasa was-was dihatinya karena sekarang ia tidak sendiri melainkan ada Nayla yang berdiri dibelakangnya yang sedang menunggui nya membuka kunci rumah.

Setelah acara makan malam selesai di restoran tantenya ia langsung membawa Nayla pulang agar istrinya itu bisa istirahat.

Benny sengaja menekan engsel pintu seolah memberi peringatan pada seseorang yang entah siapa, yang berada di balik pintu.
Tunggu Nay ucapnya sambil menahan Nayla yang hendak ikut masuk.
Hingga saat pintu sudah terbuka lebar bersamaan dengan lampu menyala dan bunyi letusan   konfetti serta teriakan beberapa teman dan sepupunya. Yang mengucapkan selamat datang untuk Nya dan Nayla.

Gek Lala  yang merupakan sepupu dari pihak papanya langsung menghambur memeluknya dan Nayla yang sudah ada didalam pelukannya begitu juga dengan Masaki dan Made tidak mau kalah mereka langsung menyuguhkan welcome drink untuk Benny dan Nayla.
Its to much guys seru Benny agar suaranya tidak tenggelam oleh kehebohan yang tercipta.

Tapi tentu saja ia senang dengan surprise kecil yang dipersiapkan teman-temannya untuknya dan Nayla dan begitu juga Nayla yang tampak menikmati saja.

Cheers bro.. ucap Agung yang merupakan kekasih Lala.

Cheers ucap Benny sambil mengernyit saat ternyata minuman nya dengan Nayla berbeda dengan minuman teman-temannya yang lain.

Wow.. sungguh minuman yang menyehatkan ledeknya karena ia dan Nayla disuguhi orange Syrup sementara yang lain minum alkohol.

Sesuai instruksi bi Ni Luh bro yang melarang bumil dan pamil untuk mengkonsumsi alkohol. Made balas meledeknya.

Hemm ya salut dengan kepatuhan kalian. ledek Benny sambil menatap Nayla yang sudah duduk disofa dengan lala, Ruby dan Mikha yang merupakan kekasih Masaki dan Made.
Mereka tampak mengobrol dengan normal tapi Benny seperti merasakan kegundahan yang coba ditutupi Nayla.
Ada apa dengan istrinya itu? Bukankah waktu di Jakarta ia sudah meyakinkan diri dan tampak antusias dengan perjalanan liburan mereka ini.

Ia baru menemukan kernyitan di dahi Nayla saat perjalanan mereka menuju restoran dan rumah.

  "Dilihat terus bro istrinya. Dia nggak kemana-mana cuma disitu doang goda masaki saat untuk kesekian kalinya Benny menatap Nayla.
Godaan Masaki itu tentu langsung ditanggapi dengan tawa godaan dari Made dan Agung. Benny yang menjadi objek godaan mereka pun tidak mau kalah dan sesekali membalas godaan dan ledekan teman-temannya.

Nayla ( Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang