Setelah aku melaksanakan ibadah sholat magrib, kemudian aku segera merapikan sajadah dan beranjak menuju ke dapur dan mngambil makanan untuk makan malamku. Saat aku tiba di dapur, aku mendapati beberapa makanan yang aku lihat di sela-sela lubang tudung saji di atas meja itu. Kemudian, aku membuka tudung saji itu dan mengambil beberapa jenis makanan, diantaranya nasi, tempe goreng, ikan nila goreng, dan sedikit kuah sayur. Sesaat aku sedang makan dengan lahap, secara tak sengaja ibu memanggilku.
"Nak, tolong ambilkan suntik insulin ibu yang ada di dalam kulkas"Pinta ibu sembari duduk dan menonton serial India favoritnya di ruang keluarga.
"Sebentar ya bu, aku sedang makan malam"jawabku singkat sambil menyantap hidangan makan malamku di dapur.
"Baiklah nak, kamu lanjutkan saja makan malam mu dulu"terangnya singkat di ruang keluarga pada malam itu.
"Baik bu"jawabku singkat sembari memakan sisa suapan terakhir pada sisa makanan ku.
Setelah makan malam, aku membereskan meja makan. Setelah itu aku segera mencuci piring dan sendok makan yang aku gunakan, kemudian aku segera beranjak menuju kulkas untuk mengambil suntik insulin dan memberikannya pada ibu.
"Ini suntik insulin ibu sudah ku putar jumlah unitnya sesuai dengan anjuran dokter"kata ku sambil memberikan suntik insulin pada ibu.
"Terimakasih nak, sebentar dulu ya"jawab ibu sambil menerima suntik insulin itu dan menyuntik dirinya.
TREET....
Suara dari suntik insulin itu saat ditekan, beberapa saat aku menunggu ibu untuk melepaskan suntikan insulin itu dari tubuhnya.
"Ini ya nak, tolong masukkan kembali ke dalam kulkas ya nak"pinta ibu sembari memberikan suntik insulin itu padaku.
"Baik bu"jawabku singkat sembari mengambil suntik insulin di tangan ibu sambil tersenyum lebar.
Kemudian aku beranjak menuju dapur untuk memaruh suntik itu di dalam kulkas. Setelah itu, aku segera beranjak menuju ke kamarku untuk mengambil ponselku yang tersangkut pengisi daya dan di layar tertera:
TERISI PENUH
Itu tandanya daya di ponselku sudah terisi penuh dan siap digunakan. Kemudian, aku kembali menuju ke dapur untuk menggunakan akses Wi-Fi dari rumah tetanggaku. Setelah tersambung dengan koneksi internet, aku segera mengecek beberapa notifokasi yang masuk. Aku berfokus pada aplikasi WhatsaApp disana terdapat banyak pesan salah satunya dari group kelas ku
Foksis XII MIPA 1
Jihadil: Assalamualaikum kawan lagi apa nih, kayaknya rame banget
Jojo: Waalaikumussalam, biasa masalah tugas masalah apalagi coba haha
Aldi: Nah iyaa karena setau aku minggu lalu ada dikasi PR tapi aku lupa itu PR apa
Ikhwan: PR bahasa Inggris bukan? Tentang dialog
Fira: Iya bener Wan, ada tugas Bahasa Inggris tentang percakapan anggotanya teman sebangku dan harus di kumpulin besok
Dhira: Oke kawan thanks for info nya yaudah aku mau kerjain tugas dulu bye bye
Setelah melihat notifikasi bahwa ada tugas yang harus dikumpulkan esok hari, aku memutuskan untuk segera berjalan menuju ke kamar untuk mengambil buku tulis dan buku paket belajar Bahasa Inggris yang ada di samping kasurku. Kemudian, aku kembali menuju ke dapur untuk mengerjakan tugasku. Mungkin ini terdengar sedikit aneh tapi begitulah kenyataannya. Setiap ada tugas aku sering sekali memgerjakannya di dapur, itu dikarenakan oleh koneksi WiFi yang hanya tersedia di ruangan itu. Bahkan, aku menyulap meja makan dalam sekejap menjadi meja belajar yang nyaman digunakan untuk belajar. Beberapa saat aku mendengar getaran yang bersumber dari ponselku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Usik [SLOW UPDATE]
Não Ficção"Usik" Mengangkat tema bullying dan hak kesetaraan. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penyandang disabilitas di Indonesia pada 2020 adalah 22,5 juta. Sementara Survei Ekonomi Nasional (Susenas) 2020 mencatat ada 28,05 juta penyandang disab...