"Ini,"
Jihyo mengambil pancingan dari tangan sang ayah. Mereka berjalan pergi menuju telaga dengan perlengkapan memancing mereka.
"Jika kau bosan di Asrama, apa yang biasanya kau lakukan Nak?"
Jihyo mengingat kembali kegiatannya di Kota "setiap akhir pekan siswa diperbolehkan untuk keluar asrama, jadi aku bepergian, entah itu sekedar minum kopi atau membaca buku di perpustakaan kota."
"Membosankan sekali." komentar sang ayah dan Jihyo mengangguk setuju.
Mereka menyusuri jalan setapak menuju tempat tujuan dengan beberapa obrolan yang membuat mereka lebih dekat setelah berpisah lama. "Oh ya apa yang Ayah lakukan selama aku pergi?"
"Ayah pergi memancing, atau mengecat rumah, terkadang mencari jamur. Kau tahu? Sup jamur sangat lezat dipadukan dengan ikan segar hasil memancing."
"Benarkah?"
"Ya, ingin mencobanya? Banyak Jamur yang tumbuh di sekitar sini, asal jangan mengambil jamur dengan warna mencolok. Biasanya itu beracun."
"Aku akan mencarinya untuk makan malam kita."
Akhirnya mereka sampai. Jinyoung langsung menyiapkan segala kebutuhan memancingnya, sedangkan Jihyo mengeluarkan kamera dan memotret sekitar.
"Ayah!"
Merasa dipanggil, Jinyoung menoleh dan
Cekrek
Jihyo tertawa dan melihat hasil jepretannya. "Nak, kau ini"
"Untuk kenang kenangan, Ayah."
Beberapa gambar dia ambil, ini akan menjadi memori yang menyenangkan untuk dikenang.
Sore itu mereka habiskan dengan memancing dan berbincang satu sama lain.
~~~
"Ayah duluan saja." Jinyoung memandang putri semata wayangnya itu.
"Aku akan mencari jamur sebentar," Jihyo mengambil keranjang yang tadi dia bawa.
"Nak ini sudah senja"
"Tidak apa, aku hanya sebentar. Aku akan pulang sebelum gelap okay?" tanpa persetujuan lagi Jihyo pergi. "Oh ya korek api mu ada padaku, jadi jangan Coba-coba merokok dibelakangku Ayah!"
"Tapi Nak! Hey!" Jinyoung menghela nafasnya saat Jihyo sudah menjauh. "Semoga dia tidak tersesat."
o0o
Hari semakin gelap. Namun Jihyo tak kunjung menemukan apa yang dia cari. "Perasaan kemarin aku melihat banyak disekitar sini."
Kakinya terus melangkah tak tentu arah dan masuk lebih dalam ke hutan. Hingga akhirnya dia bertemu sekumpulan jamur yang tumbuh disana.
"Wahh akhirnya"
Dengan bersemangat dia memetik jamur-jamur itu dan semakin dalam ternyata semakin banyak. Dia terlalu bersemangat hingga dia tersandung akar pohon dan keranjang miliknya terjatuh kedalam lingkaran jamur yang terletak dibawah pohon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twiceland [𝕮𝖔𝖒𝖕𝖑𝖊𝖙𝖊𝖉]
FanficJika kau mendengar gemerincing lonceng di pagi hari, bukalah jendela kamarmu. Biarkan para Laburi datang dan memenuhi rumah ini dengan kebahagiaan. "Jika aku menemukan Laburi Laburi itu... Sungguh... Aku akan menggigit telinga mereka. Menyebalkan!" ...