12. Young and Wild

64 7 0
                                    

Kini ketiga mahluk berbeda spesies itu tiba si sebuah danau yang luas. Park Jihyo, gadis itu menatap rekannya. "Hey katakan, bagaimana caramu melewati ini dulu?"

"Aku ... Entahlah aku lupa."

"Aku tidak yakin dengan jawabanmu. Berikan jawaban lain."

"Hey, aku lupa!"

"Setidaknya fikirkan kita akan menyeberanginya dengan apa? Perahu?"

"Ya! Dulu aku memakai perahu!"

Jihyo menyipitkan matanya "Dari mana kau mendapatkan itu?"

"Aku membuatnya dari ranting-ranting yang kering."



Kau anggap diriku bagai ranting yang kering~










"Serius. Dari mana mendapatkan ranting dalam jumlah banyak?"

"Dari pohon dibelakangmu. Itu memiliki ruang didalam batangnya membuat kita bisa mengapung didalam air."

Jihyo mengangguk faham "tapi bagaimana cara menebang pohon itu? Itu cukup besar dan keras."

"Itu masalahnya. Dulu aku membawa senjata, tapi sekarang aku kehilangan senjataku."

"Ah sialan."

Cring
Cring

Jihyo menoleh pada Savely yang memanggilnya. Dia menunjuk dirinya sendiri "kau mau apa?"

Dia menggerakkan tangannya seolah berjalan menuju suatu tempat. "Kau akan pergi? Meninggalkan kami?"

"Tidak bodoh. Dia akan mencarikan kita benda yang bisa membantu mungkin."

"Ahh baiklah. Hati-hati okay?" Savely mengangguk lalu pergi secepat kilat.

Jihyo berkacak pinggang "lalu kita akan apa?"

"Entahlah. Aku belum memikirkannya."

Pandangan Jihyo tertuju pada satu benda tajam yang menjembul dari semak-semak.

"Wah... Sepertinya Dewa keberuntungan sedang berpihak padaku." Jihyo menghampirinya.

Dia mengambil benda itu, namun ukurannya jauh lebih besar dari ekspetasinya.

"Wah Robot"

o0o

"Apa yang baru saja kau kirimkan untuk mereka Chaeng?" tanya Dahyun begitu melihat beberapa Chaevely yang baru datang.

"Aku menghadiahi mereka monster kecil."











"Huah! Jeongyeon awas! Dia memiliki cakar setajam pisau dapur!"












"Monster kecil? Sekecil apa?"















Jeongyeon terpojok pada pohon, menatap nyalang kearah mahluk setinggi pohon kelapa dihadapannya. "Ribuan tahun aku hidup tidak pernah melihat mahluk ini."












"Setinggi pohon? Untuk apa kau mengirimkan itu?"











"Sepertinya dia penjaga danau ini Jeong," kata Jihyo yang masih menghindari cakaran mahluk itu.

Twiceland [𝕮𝖔𝖒𝖕𝖑𝖊𝖙𝖊𝖉]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang