Typo berhamburan,belum sempat revisi
Happy reading~Sunoo menutup pintu kamarnya dengan keras dan langsung menerjunkan tubuhnya ke ranjang.
"Huhh.." helaan nafas Sunoo terdengar berat seperti menanggung banyak beban.
Dengan malas Sunoo mengangkat kakinya tinggi-tinggi ke udara. Di jam seperti ini biasanya Sunoo terjaga karena merindukan ayahnya. Kira-kira apa yang sedang ayahnya lakukan dijam seperti ini.
Seandainya ibunya masih hidup, ia tidak akan merasa kesepian seperti sekarang. Mereka pasti hidup bahagia.
Sunoo memang terlihat seperti gadis nakal, pembangkang dan liar, tapi dia tidak seburuk yang mereka pikirkan.
"Apa sebaiknya aku menelpon daddy ya?"
Tangan Sunoo segera mengambil ponsel dan menekan nomor ayahnya. Nada sambung mulai terdengar ditelinga Sunoo.
"Hallo..."
Senyum Sunoo terbit ketika mendengar suara ayahnya yang menjawab panggilan.
"Eughh...ahhh lebih ce..path"
Sunoo mengernyit bingung saat mendengar suara-suara aneh dari sebrang telpon.
"Le...bihhhh ahhhh cepat.."
"Daddy are tou okay?" Tanya Sunoo. Tapi sepertinya masih belum mendapatkan jawaban.
"Ahhhh...ahhh.."
"Daddy are you okay?"
Karena tidak kunjung mendapatkan jawaban, Sunoo dengan segera mematikan sambungan telponnya.
"Suara apa itu? Menjijikan sekali.." kesal Sunoo dan melempar ponselnya kesamping tepat tidurnya yang kosong.
Ting....
Suara pesan masuk dari ponsel Sunoo dan ia langsung tersenyum lebar, karena berfikir jika itu pesan dari ayahnya. Tapi seperti menahan pil pahit, Sunoo kembali menaruh ponselnya dan menghela nafas kesal.
"Sebenarnya apa yang di lakukan daddy sekarang?" Gumam Sunoo. Karena terlalu lama melamun pada akhirnya ia tidak sadar dan tertidur.
Sarapan pagi terasa sepi karena memang disana hanya ada Sunoo dan bibi Jung yang sedang melayani Sunoo. Sedangkan Sunghoon ia masih sibuk bersiap untuk pergi kekantor.
Tuk..tukk..tuk...
"Selamat pagi..." ucap Sunghoon sebagai basa-basi.
"Pagi.." jawab Sunoo seadanya.
Sunghoon melirik Sunoo hang terlihat tidak bersemangat.
"Are you okay, bocah?"
Sunoo mendengus kesal mendengar panggilan Sunghoon padanya.
"Ada apa kau pagi-pagi sudah tidak bersemangat."
Sunoo tidak menjawab satupun pertanyaan Sunghoon dan Sunoo hanya mengaduk-ngaduk makanan yang ada diatas piringnya.
"Kau tidak punya uang jajan?"
"....."
"Kau ingin membeli sesuatu?"
"......"
Takkk..
"Akhhh.." pekik Sunoo kesakitan karena tanpa sebab Sunghoon menyentil dahinya cukup keras.
"Astaga bocah, sejak tadi aku bicara padamu dan kau malah melamun." Ujar Sunghoon gemas melihat Sunoo.
"Katakan apa yang sedang terjadi."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love | Sungsun
Teen Fiction[JANLUP FOLLOW & VOTE SETELAH SELESAI BACA🧚] [ON GOING] Manipulasi umur ⚠️ √Sungsun ‼️Karakter akan bertambah seiring berjalannya cerita WARN! GS 🔞 ga suka skip aja, bye