22. My Love

559 64 14
                                    

Happy reading~











London

Jungwon duduk di meja makan bersama Haruto dan Sunoo. Sunoo tidak banyak bicara hanya menikmati makanannya.

"Sunoo, ini susunya sesuai kesukaanmu" Sunoo mengangguk dan sedikit memaksakan senyumnya.

"Jungwon, aku ingin menelpon ke Seoul mungkin saja terjadi sesuatu pada sunghoon, perasaanku tidak enak sejak semalam aku merasa gelisah" adu sunoo. Jungwon menatap haruto meminta jawaban darinya.

"Sunoo, sekarang lupakan soal Korea, kita di London dan mulai saat ini kita akan tinggal di sini" Sunoo terdiam dan ingatan di mana sunghoon tidak datang di hari pernikahan mereka membuat sunoo kembali murung. Sunoo menaruh kembali gelas yang berisi susunya dan melangkah menuju kamarnya.

"Sunoo, susunya... kau harus segera meminumnya" Teriakan jungwon sama sekali tidak sunoo hiraukan. Jungwon menatap haruto tajam seolah matanya mengeluarkan sinar laser.

"Ара? Menatapku seperti itu. Tanpa kau tatap
seperti itupun aku tahu aku tampan"

"Huhhhh, dasar besar kepala" kesal jungwon sambil pergi membawa susu yang belum sempat sunoo minum. Haruto tersenyum melihat jungwon yang pergi menghilang karena masuk ke kamar sunoo.

Drrrtttt drrrttt drrrttt...

"Paman taehyung.." gumam Haruto. Kemudian ia menggeser tombol warna hijau lalubmenempelkan ponselnya di telinganya.

"Ada apa paman?"

'Sebentar lagi kami akan berangkat menuju London'

"Ouh, benarkah?"

'Bagaimana keadaan sunoo dan jungwon?'

"Sunoo baik, jungwon juga. Hanya saja sunoo merajuk dia ingin menghubungi seseorang untuk menanyakan pria itu."

'Jangan biarkan hal itu terjadi.'

"Yah, aku tahu. Semoga perjalanan kalian menyenangkan dan selamat sampai tujuan" ucap haruto, tangannya memainkan sendok bekas jungwon makan lalu menyuapkan sisa makanan jungwon dengan sendok yang sama. Saat sendok itu mengenai bibir bawahnya lalu ke lidahnya begitu terasa. Haruto tersenyum menutup sambungan telponnya.

"Manis.." gumam Haruto.

***
Begitu jungwon masuk ke kamar sunoo, ia melihat sunoo yang berbaring di atas ranjang dengan menutup hampir seluruh tubuhnya. Jungwon menghela nafas pelan.

"Sunoo..ayo minum susunya, jangan merajuk.
Kasihan bayimu dia butuh nutrisi" bujuk jungwon. Sunoo menyibak selimut yang menutup bagian kepalanya.

"Jungwon, apakah sunghoon akan datang? Jika dia datang aku ingin segera memberitahunya jika aku hamil"

Jungwon mengusap pipi sunoo dan tersenyum tipis. Tidak tahu apa yang harus dirinya katakan. Sunoo sangat sensitif semenjak di ketahui hamil. Dia mudah tersinggung dan merajuk. Baru saja tiga hari di London, Haruto dan dirinya sudah di buat susah dengan memikirkan bagaimana cara agar sunoo berhenti merajuk. Bahkan tak segan segan jungwon menghubungi haruto menyuruhnya pulang karena kewalahan menghadapi sikap sunoo.

"Jungwon, apakah sunghoon akan senang jika dia tahu aku sedang hamil. Dia pernah bilang dia akan senang jika aku hamil. Bahkan saat kami bercinta dia beberapa kali mengucapkan dia ingin aku segera hamil" mendengar curahan sunoo. Jungwon menelan salivanya susah payah. Percayalah meskipun dia si pengagum para pria tampan. Dia tidak pernah melakukan lebih dari ciuman dan sekarang sunoo membahas hal yang lebih intim.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Love | SungsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang