12. My Love

708 85 9
                                    

Happy reading~




















Cukup lama sunoo dan sunghoon menunggu di halte bus dan akhirnya penantian mereka tidak sia sia, bus sudah berada tepat di depan matanya. Sunoo mulai melangkahkan kakinya berjalan menuju pintu bus, sunghoon mengikuti sunoo dari belakang, tidak masalah jika dirinya harus naik bus, yang jelas sunghoon tidak bisa membiarkan sunoo naik bus sendirian.

Begitu masuk ke dalam bus, sunghoon dan sunoo tidak dapat tempat duduk. Bus hari ini penuh dan alhasil mereka harus berdiri karena tidak dapat tempat duduk. Sunoo berdiri di dekat seorang pria yang sedikit lebih tua darinya, sunoo membungkuk seperti menyapanya, ini untuk pertama kalinya sunoo naik bus sendirian, tanpa yeji dan jungwon. Meskipun ada sunghoon, tapi sunoo tidak percaya pada sunghoon. Mengingat pria itu selalu pergi ke sana kemari menggunakan mobil mahalnya.

Sejak bus mulai melaju sunghoon tidak absen menempatkan matanya dengan apik memperhatikan sunoo dan sekitarnya, takut orang yang iseng melakukan hal hal yang tidak di inginkan.

"Jangan menatap mereka seperti itu, kau membuat mereka takut" bisik sunoo dengan sedikit penekanan di setiap kata.

"Biarlah, agar mereka tidak berani macam macam" jawab sunghoon datar. Sunoo berdecak kesal mendengar ucapan sunghoon yang seperti boss, padahal keberadaan sunghoon saat ini bukan di kantornya melainkan di tempat umum.

Tapi sepertinya sifat bossy sunghoon akan tetap melekat di manapun pria itu berada. Seorang pria yang berdiri di dekat sunoo terus menatapnya, entah apa yang di pikirkan pria itu.
Karena yang jelas sunghoon tidak suka dan ingin sekali mencongkel mata pria itu. Sunoo bukannya tidak sadar di tatap seperti itu, tapi sunoo terlalu takut untuk menoleh dan menegur pria itu.

Dengan sedikit kasar sunghoon menarik pinggang sunoo dan membuat gadis itu refleks menempelkan kedua tangannya di depan dada sunghoon dan menahan agar tubuh mereka tidak terlalu menempel.

"Sir, apa yang kau lakukan?" desis sunoo pelan, bibirnya tetap menyungging tersenyum pada orang orang yang menatap mereka. Seperti mendapat tontonan gratis para penumpang bus menikmati romantisme sunoo dan sunghoon.

"Sir lepaskan, orang-orang melihat kita" ucap sunoo berusaha melepaskan diri. Namun bukan nya bebas yang sunoo dapatkan, sunghoon malah semakin menarik sunoo merapat dan menatap sunoo tanpa berkedip.

"Sir lepaskan.." tegur sunoo berharap sunghoon mau melepaskan dirinya.

"Aku sengaja melakukannya agar mereka tahu bahwa kau adalah calon istriku" bisik sunghoon. Sunoo menggigit bibir bawahnya menahan rasa malu menjadi pusat perhatian.

"Demi si pelit tuan krab, sir aku mohon lepaskan aku sangat malu. Kau tahu rasa malu tidak?" Tanya sunoo dengan emosi yang tertahan. Sunghoon tidak menggubris protesan sunoo dan membiarkan sunoo mengoceh saja dari pada saling diam seperti orang marahan. Sunghoon suka sekali menggoda sunoo seperti sekarang.

"Sir ayolah lepaskan...lepaskan...lepaskan...lepaskan..lep...."

Cuppp..

"Dasar cerewet, bibirmu yang cerewet ini minta sarapan pagi sepertinya" ujar sunghoon santai.
Tanpa malu mengecup bibir sunoo di depan umum.

Para penumpang yang merasa malu menunduk dan mengalihkan tatapan mereka seolah tidak melihat apa yang sunghoon lakukan. Sunoo mengatupkan bibirnya, takut sunghoon mengulang hal yang tanpa di duga duga.

Selama perjalanan sunghoon terus saja memeluk
Sunoo dan sunoo hanya bisa menerimanya dengan pasrah. Tidak ingin beradu pandang dengan sunghoon, sunoo dengan sengaja mengalihkan matanya menatap fokus ke sisi kaca bagian kanan.

My Love | SungsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang