Happy reading~Seorang gadis masih tidur terletang dengan nyamannya. Tidak mengingat hal apa yang sudah ia lakukan semalam sehingga membuat pria yang sexy uring uringan tidak jelas. Pikiran kotor tentang bibir amatir itu masih full terbayang jelas dan masih terasa jelas bagaimana lembutnya bibir itu menyentuh bibirnya.
"Bocah sialan, kau berani melakukannya padaku dan sialnya aku menginginkan bibir itu lagi" teriak sunghoon yang di akhiri dengan lirihan.
Sunoo menguap saat nyawanya masih belum benar benar terkumpul. Hal pertama yang ia perhatikan adalah tempat dimana kiranya dirinya singgah saat ini, tapi sunoo akhirnya bernafas lega saat dirinya tau ada di mana sekarang.
Tebakan sunoo melayang tepat pada pria sexy yang sialan sering ia sebut batu berjalan dan sepertinya sunoo akan mengucapkan banyak terima kasih untuk paman sexynya itu.
Sunoo mulai beranjak dari tempat tidur dan masuk ke kamar mandi. Air hangat di pagi hari pasti bisa menyegarkan dan menghilangkan rasa lelah di tubuhnya, pikir sunoo.
Sunoo udah siap akan pergi ke kampus, tapi sebelum pergi ia menyempatkan diri untuk sarapan. Tapi satu hal, sunoo tidak melihat paman sexynya ikut bergabung sarapan pagi dengannya atau mungkin sunghoon belum bangun, pikir sunoo.
Tapi tidak mungkin jika sunghoon belum bangun, mengingat sunghoon itu pria yang disiplin. Sunoo mengangkat bahunya acuh dan dengan cepat menghabiskan sarapannya sebelum dirinya benar benar kesiangan.
Setelah selesai sarapan sunoo melangkah riang keluar dari rumah sunghoon.
"Dasar lamban." Sunoo mengernyit mendengar seseorang mengatainya lamban.
"Ouh sir, sedang apa di sini?" Tanya sunoo.
"Bodoh! Aku menunggumu. Kau lupa? Aku akan mengantarmu kuliah" ujar sunghoon datar. Sunoo meringis mendengar sunghoon akan mengantarnya pergi kuliah.
"Ish... Aku bisa berangkat sendiri sir" rengek sunoo
"Masuk mobil, dasar lamban" sunoo mendengus kesal tapi tetap mengikuti perintah sunghoon.
Perjalanan menuju kampus sunoo terasa lama bahkan sunoo beberapa kali mencebikan bibirnya merasa bosan."Sir, kenapa lama sekali nanti kalau aku telat bagaimana?" Tanya sunoo sedikit kesal. Sunghoon tidak menjawab pertanyaan sunoo.
Sunoo kembali fokus pada ponselnya, percuma saja bertanya pada sunghoon, toh pria itu tidak merespon sama sekali. Diam diam sunghoon melirik sunoo melalui ekor matanya. Bukan apa apa sunghoon tidak banyak bicara, melihat sunoo di sampingnya sunghoon jadi mengingat bagaimana kejadian semalam hingga membuat sunghoon harus tidur satu ranjang dengan sunoo, karena gadis itu tidak melepaskannya sedikitpun.
Sesampainya di kampus sunoo
"Terima kasih sir, nanti tidak usah menjemputku yah karena aku akan pulang bersama jo" Sunghoon mencengkram setir mobil dengan bibir yang terkatup rapat.
"Aku akan tetap menjemputmu. Aku tidak suka kau pergi bersama pria berengsek sepertinya" mendengar penuturan sunghoon, sunoo menyipitkan matanya menatap sunghoon curiga.
"Kenapa? Aku sudah terbiasa pergi bersama dengannya" jawab sunoo
"Jangan mulai mendebatku Kim atau kau akan tahu akibatnya." Ancam sunghoon.
"Tch....mulai" dengus sunoo sambil keluar dari mobil sunghoon. Emosi berlebihan jika terus berada dekat dengan pria itu.
Tanpa kata terima kasih, sunoo melangkah begitu saja. Sebelum jauh sunghoon berteriak cukup keras.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Love | Sungsun
Ficção Adolescente[JANLUP FOLLOW & VOTE SETELAH SELESAI BACA🧚] [ON GOING] Manipulasi umur ⚠️ √Sungsun ‼️Karakter akan bertambah seiring berjalannya cerita WARN! GS 🔞 ga suka skip aja, bye