My Love | Sungsun

17. My Love

Happy reading~

Ckitttttt....

Sunghoon menghentikan mobilnya begitu sampai di depan kampus sunoo.

"Nah, sudah sampai. Sekarang masuklah" suruh sunghoon

"Kau tidak akan menemaniku?" Tanya sunoo sedikit kecewa.

"Sayang, hari ini daddymu ulang tahun. Aku harus mempersiapkan segalanya, kau juga harus datang dan berdamai dengan daddymu. percayalah padaku sayang, Taehyung hyung melakukan hal itu demi kebaikan semuanya"

"Dah, sampai jumpa besok" ucap sunoo
mengalihkan pembicaraan. Sunghoon mencekal pergelangan sunoo agar sunoo tidak keluar dari mobilnya.

Сup....

Sunoo mengecup bibir sunghoon.

"Aku akan merindukanmu" sunoo melepaskan cekalan tangan sunghoon di pergelangannya.

Sunghoon menghela nafas pelan. Sulit sekali menjelaskannya pada sunoo.

"Bye sayang, hati hati jangan terlalu lelah." pesan sunghoon yang di angguki antusias oleh sunoo. Sunoo melambaikan tangannya melihat kepergian sunghoon.

***

"Bisa kita bicara?"

Deg...

"Kau! Sedang apa di sini?" Tanya sunoo dengan suara dingin.

"Kita perlu bicara sunoo, ini masalah ayahmu" ucap irene

"Bukankah dia juga ayah dari putrimu nyonya Kim" Irene harus menebalkan kesabarannya bila menghadapi sunoo. Dan hari ini irene ingin menjelaskan sesuatu yang tidak bisa taehyung jelaskan pada putrinya.

"Aku mohon sunoo, kita perlu bicara setelah itu aku berjanji apapun yang kau inginkan aku akan menurutinya. Termasuk meninggalkan ayahmu"

sunoo terdiam sesaat menatap serius irene yang berharap bisa bicara serius dengannya.

"Ayo kita bicara di sana" ajak sunoo menyerah melihat irene yang berharap banyak padanya.

***

Begitu sampai di tempat yang cukup sepi irene dan sunoo duduk di kursi panjang yang ada di sana. Irene tidak langsung bicara ke inti. Dia lebih menyibukan dirinya mengatur kata agar sunoo bisa lebih mengerti dan memahaminya.

"Apa yang ingin kau katakan?" Tanya sunoo tidak tahan dengan kesepian.

"Aku minta maaf sebelumnya karena sudah menikahi ayahmu. Tapi apa yang kau pikirkan itu tidak benar"

"Sunoo, harua bukan anak dari ayahmu, dia hanya memiliki satu putri, yaitu dirimu" sunoo tidak merespon ataupun menyahuti. sunoo diam mendengar apa yang akan di katakan irene.

"Tiga tahun yang lalu, aku sedang mengandung tepat saat kau akan berulang tahun, aku dan calon suamiku akan menikah. Tapi pada malam sebelum pernikahan kami mengalami kecelakaan yang melibatkan ayahmu. Saat itu calon suamiku yang tidak lain adalah ayah dari harua meninggal di tempat. Kau tahu, ayahmu saat itu terus memikirkanmu bagaimana caranya dia bisa pulang tepat waktu agar bisa menemanimu di hari istimewanya. Tapi saat itu ayahmu terjebak bersama masalah kecelakaan itu, tapi dia menyempatkan diri untuk bisa menemuimu di moment istimewamu."

Ada jeda sebelum irene melanjutkan cerita yang harus sunoo tahu.

"Ayahmu menikahiku setelah satu tahun harua lahir. Aku begitu frustasi memikirkan nasib putriku. Aku bingung putriku tidak akan mendapatkan nama ayahnya, karena ayahnya sudah meninggal sebelum kami menikah. tapi ayahmu datang mau membantu kesulitanku dan mau mengakui harua sebagai putrinya agar harua mendapatkan nama dan bisa hidup layak seperti anak yang lain-nya."