Pagi ini adalah hari terakhir Zae dan Mora datang ke sekolah karna hari ini adalah hari wisudah mereka.
"Zae bangun," Mora menggedor gedor pintu kamar Zae.
"Berisik monyet," Teriak Zae dari dalam.
"Bangun jam berapa ini kita mau wisudah udah telat."
"Ah iya iya, baju Toga gua mana," Zae bangun dari kasurnya.
"Lemari udah cepetan gua tungguin di bawah."
"Iya bawel, tutup lagi pintunya."
Mora langsung menutup pintunya dan langsung turun ke bawah.
Beberapa menit kemudian Zae turun.
"Gila kali ya nih baju ke baju mau ngelakuin sakte jir."
"Badan lo ke kecilan," jawab Mora.
"Dih badan ideal begini,"
"Udah makan ngomong mulu lu tar kita telat."
Setelah selesai makan mereka pun menuju ke sekolah.
Sesampainya di sekolah mereka mengikuti acara hingga selesai.
"Anjay lulus kita bro." Vendra menghampiri Zae yang sedang meroko.
"Yoi abis ini kita pergih kemana," jawab Zae
"Serah si ngikut bos aja, bagi lah rokonya,"
"Roko aja masih minta lo," Zae memberikan sebatang roko ke Vendra.
"Gak bawa men," Vendra menyalakan rokonya.
"Hai kak Vendra." Sapa Mora.
"Eh Calon istri," senyum Vendra.
"Gak sudi gua kalo adek gua nikah ama lo."
"Jahat banget si asu."
Mora yang melihat adegan itu hanya tertawa.
"Kalian gak foto bareng?," Mora mencairkan suasana.
"Gak deh hp gua rusak tar foto bareng dia," jawab Zae
"Monyet,"
"Pake hp gua aja cepet gaya,"
Mereka berdua pun akhirnya bergaya karna ingin di foto.
"Bentar gua pake kacamata dulu,"
"Ribet lu," jawab Zae
KAMU SEDANG MEMBACA
Outlaws And Atlantis
Teen FictionSeorang ank SMA yang mempunyai sebuah geng motor yang sangat terkenal di seluruh kota,ia adalah Outlaws dan Atlantis. "Anjing di bilang jangan gegabah tunguin Zae dateng tolol kalo udah kaya gini siapa yang mau tanggung jawab bego,gua yakin lo bakal...