#10

25 1 2
                                    

Malam itu adalah malam yang menegangkan bagi Zae dan Mora, karena ia akan kedatangan seseorang entah siapa yang setiap hari memberikan bunga sangat banyak di depan rumahnya.

"Gua gak siap Ze."

"Tenang ada gua tungguin aja dulu."

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya bel rumah mereka berbunyi.

"Ze buka jir."

"Lu lah kocak masa gua."

"Ah tai gak lu aja."

Mereka masih meributkan siapa yang akan membuka pintunya.

Tapi akhirnya Zae lah yang tetap membuka pintu tersebut.

Saat pintu di buka Zae kaget gak kepalang melihat siapa yang ada di depan pintu tersebut.

"Bajingan jadi selama ini lu."

Mora kaget mendengar Zae teriak.

"Kenapa Ze." Mora menghampiri Zae ke depan pintu.

Saat melihat siapa yang di depan pintu Mora ikutan kaget.

"Kaka?" Kata Mora.

Orang yang ada di depan pintu itu hanya tersenyum senyum.

"Tai kirain gua siapa tau taunya lu tadi gua gak harus make baju rapi sama cape cape beresin ruang tamu Jing."

"Eheheh makasih ya Ze Lo udah mau nyambut gua oh iya btw ini buat kamu Mor."

Ya kalian pasti tau siapa yang ada di depan pintu tersebut ia adalah Vendra.

Vendra memberikan bunga untuk mora.

Vendra memberikan bunga untuk mora

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"E-eh makasih kak." Mora mengambil bunga yang di berikan oleh Vendra.

Mora pun mempersilakan Vendra untuk masuk.

"Kita makan ayok." Ucap Mora.

Zae masih menatap wajah Vendra dengan mata yang tajam.

Zae masih menatap wajah Vendra dengan mata yang tajam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Semoga gua gak di makan Zae." Vendra bergumam sambil gemetaran.

"Hem Maaf sebelumnya kalo gua sering ngirim bunga ke rumah eheheh." Ucap Vendra memecahkan keheningan.

Outlaws And AtlantisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang