#7🩸

40 1 0
                                    

Seminggu kemudian.

Mora yang masih terauma engan untuk keluar rumahnya bahkan ia tidak mau bertemu dengan siapa siapa selain Zae.

"Mor," Zae mengentuk pintu kamar Mora ia membawa makanan di tanggannya.

Beberapa saat kemudian Mora membukakan pintunya.

"Makan dulu ya nanti sakit." Ucap Zae.

Mora langsung mengambil makanna yang aada di tanggan Zae lalu menutup pintu, ia berterimakasih saat pintunya sudah tertutup.

Zae diam di depan pintu ia ingin menangis lagi jika mengingat kejadian itu.

"Cowo brengsek gua bakal nemuin lu, kemana pun lu pergih bakal gua cari ampe ketemu." Zae berbicara sendiri lalu ia masuk ke dalam kamarnya.

💀💀💀💀

Malam pun tiba.

Zae berserta rombongannya kembali ke Prancis untuk menemukan Jay.

"Gua gak mau tau lo semua harus mencar ke seluruh penjuru buat nemuin jay dimana." Ucap Zae tegas.

"Baik." Ucap semua pengawalnya.

Malam yang sunyi itu hanya ada suara motor yang menemani malam yang sunyi Zae tetap teguh untuh mencari dimanapun Jay pergih.

Malam yang sunyi itu hanya ada suara motor yang menemani malam yang sunyi Zae tetap teguh untuh mencari dimanapun Jay pergih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiba tiba hp Zae berbunyi.

Dimas menelponnya.

"Ze gua udah nemu nih orangnya."

"Tungguin gua lo dimana."

"Jalan *****."

Zae pun langsung mematikan teleponnya dan ia langsung mengebut ke jalan yang di beritau Dimas.

Sesampainya di sana Zae melihat jelas muka dari bajingan yang sudah mempe**osa adiknya.

Zae mematikan Motornya bahkan dia lupa mesetandari motornya alhasil kotornya jatuh.

Muka Zae merah itu tandanya ia marah besar, mata Zae juga merah .

Semua orang yang di sana ketakutan melihat Zae semarah itu, bahkan beberapa orang memilih mingir daripada ia terkena amukan Zae.

Zae berdiri di depan Jay.

"Plis Ze gua hilaf ngelakuin itu ke adek lo." Ucap Jay gemetaran.

Ia tau hari ini adalah hari terakhirnya ada di dunia.

Zae tersenyum tipis lalu memukul kepala Jay dengan helmnya sampai helm itu pecah.

"Aghh," teriak Jay kesakitan karna palanya suda robek di bagian jidat.

"Lo tau kan berurusan sama gua berarti lu harus mati." Zae menyengkram leher Jay.

Outlaws And AtlantisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang