Malam itu keadaan benar benar kacau, Zae sudah mencari ke seluruh daerah hotel namun ia tetap tidak menemukan keberadaan Mora di mana.
"V-ven." Ucap Zae gemetar karna ia tidak sangup lagi setelah melihat vid itu.
"Gua tau Ze lo marah banget pasti gua bakal bantu nyari sama anak anak yang lain Mora pasti ketemu Ze." Ucap Vendra menenangkan Zae.
Zae menunduk lemas.
Sudah 3 jam mereka semua tidak menemukan keberadaan Mora.
"Gua salah Ven ninggalin dia tanpa ada yang jagain dia di luar, tolol, goblok." Zae memukul kepalanya berkali kali.
"Udah Ze lo gak boleh nyerah gua yakin dia bakal kita temuin." Vendra memeluk Zae.
💀💀💀💀
Sedari tadi Mora menangis karna ia tidak menyangka ia akan di lecehkan seperti ini oleh teman masa smpnya dulu.
"Lo tega Jay lo tega." Teriak Mora
"Sutt berisik." Jay mendekati Mora dan mengelus pipinya.
"Gak usah sentuh gua lagi bajingan gila." Bentak Mora.
Jay tiba tiba langsung menjambak rambut Mora dan ia dangangkan ke atas.
"Gua yakin pasti abang lo lagi nyari keberadaan lo sekarang tapi sayangnya dia gak bakal nemuin kita." Jay tersenyum.
"Gua bakal keluar dari tempat kotor ini sendiri tanpa bantuan Zae." Ucap Mora lalu ia memberontak agar Jay melepas jambakannya.
"Yakin, hm." Jay tertawa sebentar lalu tiba tiba ia menampari Mora.
"Lo gak bakal bisa lepas dari gua Mor, gak akan." Jay berbicara tepat di depan muka Mora lalu ia mendorong Mora hingga membentur tembok dan langsung meninggalkan Mora.
"JAY BRENGSEK LEPASIN GUA SIALAN." Teriak histeris Mora.
"Gua harus lepasin diri gua sendiri." Mora berontak sekencang kencangnya agar borgol yang ia gunakan terlepas.
Mora terus berusaha melepaskan diri untungnya ia bisa melepaskan tangannya walupun ada goresan dan darah di tanggannya.
Setelah borgol di tangannya lepas ia juga melepaskan tali yang terikat di kakinya.
Setelah melepaskan semuanya Mora berjalan mencari senjata apa yang harus dia gunakan untuk melepaskan diri.
Untungnya ada tembakan disana Mora mengambil tembakan itu lalu ia berjalan menju pintu dan bodohnya Jay tidak mengunci pintu kamar itu jadi Mora bisa langsung keluar dari kamar.
Jay yang sedang bermain game dengan volume keras ia tidak mendengar suara buka pintu dan ia tetap fokus bermain gamenya.
Mora terus berjalan mengendap endap menuju garasi, syukurnya Jay benar benar tidak mendengarn suara langkah kaki maupun suara lainya.
"Emang tolol tuh orang," ucap Mora saat ia melihat garasinya juga tidak tertutup dan ada motor yang kunci motor masih tercantel juga di sana.
Mora mengeluarkan perlahan motor itu hingga jauh dari tempat Jay dan ia langsung menyalahkan motornya dan ngebut.
Setelah selesai bermain game Jay ingin melihat keadaan Mora lagi, namu Jay kaget saat melihat kamar itu sudah tidak ada Mora di sana.
"Anjing kok bisa kabur si sialan." Ucap Jay sambil memukul pintu.
Jay mencari ke sekeliling namun tidak menemukan Mora.
"Aghhh." Jay memberantakan rambutnya saat ia melihat motornya ikutan ilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Outlaws And Atlantis
Teen FictionSeorang ank SMA yang mempunyai sebuah geng motor yang sangat terkenal di seluruh kota,ia adalah Outlaws dan Atlantis. "Anjing di bilang jangan gegabah tunguin Zae dateng tolol kalo udah kaya gini siapa yang mau tanggung jawab bego,gua yakin lo bakal...