Istirahat makan siang, Nara dan Karina pergi makan dikantin dengan tempat duduk seperti biasa mereka didekat jendela.
Karina memakan mie gorengnya mengamati Nara yang akhir akhir ini berbeda. "Muka lo sekarang bersinar gitu Ra, make skincare apa?" tanya Karina basa basi.
Nara langsung berkaca ke kamera handphone nya. "Ha? Nggak bersinar kok." ucapnya sambari melihat lihat wajahnya dengan detail.
"Lo lagi ke kasmaran ya?" tebak Karina asal.
Memang akhir akhir ini Nara banyak menatap handphonenya kemudian senyum senyum sendiri seperti orang gila, bahkan dia jarang kekantin bersamanya.
Nara mengangguk dan tersenyum. "Sebenernya gua baru aja pacaran." bisiknya.
Karina yang sedang mengunyah mie pun tersedak karena Nara. gadis itu buru buru meminum es miliknya kemudian menatap Nara terkejut.
"Ha? beneran? gua sempet ngira lo nggak normal karena jomblo dari lahir Ra, hampir kecantikan lo sia sia." kata Karina mengelapi bagian bawah matanya dengan tissue, terharu.
"Jangan anggep gua anak lo sampe lo terharu karena gua pacaran." kesal Nara.
Karina tertawa kecil. "Cowok mana sih yang bikin lo kasmaran gini?"
Kini kantin menjadi gaduh karena para cewek mengerumuni satu orang yang baru saja datang kekantin.
"Kya! Yeonjun, kesini mau makan?"
"Ayo makan bareng gua!"
"Gua traktir sepuas lo Jun, asal lo mau makan sama gua!"
Teriakan ini membuat Yeonjun menatap malas cewek yang merengumuni nya. "Gua udah punya janji makan."
Terlihat raut wajah sedih dan kecewa mendengar ucapan Yeonjun.
"Siapa jun?"
"Cowok kan?"
"Jun siapa!?"
Yeonjun menunjuk kearah Nara, gadis itu asyik memakan mie kini beralih menatap Yeonjun.
suasana nya hening sekejap, lalu mulai banyak teriakan. "Yah saingannya sepinter itu, gua mundur." ucap salah satunya.
Cewek yang mengerumuni Yeonjun kini hilang, membuat cowok itu tersenyum dan berjalan kemeja Nara dan Karina.
"Bilang dong kalo lagi dikantin, aku nggak perlu susah nyari kekelas kamu." Yeonjun duduk disamping Nara.
Karina membulatkan matanya, lalu menatap Nara dan Yeonjun bergantian. Tentu saja dia bingung.
"B-bentar! J-jangan bilang..."
Nara menghela. "Iya, pacar gua." ucapnya kemudian.
"Lo serius?!" seru Karina tak percaya, Yeonjun dan Nara mengangguk.
"Banyak banget yang ngerumunin kamu ya." Nara mengalihkan pembicaraan, membiarkan Karina menenangkan dirinya yang syok karena Nara.
"Semenjak aku mulai masuk sekolah, banyak yang ngasih surat dan banyak yang nyatain perasaan nya." ujar Yeonjun.
"Ha!? Terus kamu terima? surat suratnya juga?"
"Enggak sayang, aku balikin sama mereka karena kamu udah nyuri hati aku dari lama." Yeonjun mengatakan itu sambil memegang tangan Nara.
"Woi, kalo mesra mesraan jangan disini. bikin nafsu makan gua hilang." kata Karina mulai merasa mual melihat dua orang ini, sebelumnya kencannya dengan Jeno tidak membuahkan hasil. entah Jeno yang tidak berani menyatakan perasaannya atau Jeno memang hanya menganggap Karina sebagai temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎𝐧𝐥𝐲 𝐘𝐨𝐮 | Choi Yeonjun ②
Lãng mạnIni prequel dari cerita sebelumnya (suddenly) yang berfokus dengan kehidupan percintaan Yeonjun dan masa lalunya. Enjoy with the story!🫶🏻