Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nara yang tadinya berjalan santai menuju halte kini terpaksa harus berlari, tetapi hujan tiba tiba mengguyur dirinya.
Karena hujannya sangat deras dan haltenya masih sedikit jauh, Nara terpaksa berteduh didepan toko tua yang sudah lama tutup.
"Huh, mana nggak bawa payung." Ujarnya kesal sambil menepuk nepuk roknya yang kebasahan.
Dia juga mengecek buku bukunya apakah ada yang basah atau tidak.
Aman, bukunya sama sekali tidak ada yang basah.
Lima menit dari dia meneduh, Nara merasa sangat kedinginan. Ia tak memakai blazer seragam nya karena bisa bisanya dia meninggalkan nya didalam kolong meja.
"tutupin dada lo."
Nara sontak menoleh, itu Yeonjun yang baru saja tiba. Cowok itu mengingkup kan payungnya dan menyilakkan rambutnya kebelakang lalu berdiri disamping Nara.
"Mesum banget!" Seru Nara reflek menutupi dadanya dengan dua tangan.
"BH lo kelihatan." Ujar Yeonjun, itu membuat wajah Nara memerah, malu.
Nara mengingip bajunya, yang benar saja. BH merah yang ia pakai mengeplat yah tapi tidak terlalu kelihatan, bersyukur tadi ia segera meneduh dan membuat bajunya tidak ke kuyup itu.
Dirinya menyesal salah memilih warna pakaian dalam hari ini, padahal tadi pagi dia melihat ramalan cuaca dihandphone nya.
Yeonjun menghela nafas, lalu mencopot blazer miliknya, kemudian menyodorkannya pada Nara.
"Nih pake."
Nara mengambilnya lalu memakai nya, sudah dua kali ini Yeonjun meminjamkan blazer.
"Makasih."
"lain kali nggak usah pake BH warna merah." Ujar Yeonjun yang membuat Nara jadi kesal.
Padahal kemarin hatinya berdebar karena Yeonjun kini cowok itu masih menyebalkan.
"Lagian blazer lo kemana sih? tadi pagi kayaknya pake." lanjut Yeonjun mengintimidasi.
"Gua copot, terus ketinggalan di kolong meja."
"Teledor banget jadi cewek."
"namanya juga lupa!" sahut Nara tak mau kalah.
"Lagian ngapain lo kesini?" lanjut gadis itu.
Ia terheran heran, padahal Yeonjun memakai payung kenapa ikut meneduh bersamanya?
"Lo ga liat gua lagi neduh?"
"Lo bawa payung."
"Biarin."
Nara rasanya ingin memukul Yeonjun, bagaimana dia bisa suka dengan cowok seperti ini? .
