14. Stop

24 1 0
                                    

Pagi hari pukul 04.50 Nara sibuk mencari cardigan nya didalam lemari, hari ini bersuhu 19°C lebih dingin 3°C daripada kemarin.

Namun ada yang menarik perhatian Nara di lemarinya, kotak berisi tulisan Ayahnya yang dia simpan didalam lemari, waktu itu Nara tidak sempat membacanya sampai selesai karena harus pergi bekerja.

Dirinya sekarang sudah benar benar pulih, dia sangat bersyukur mempunyai pacar seperti Yeonjun yang mau merawatnya hingga larut malam.

Gadis itu sedikit tertawa kecil mengingat tingkahnya jika sedang sakit, yah setelah ini pasti dia sangat malu jika bertemu dengan Yeonjun lagi.

"Jadi malu sama Yeonjun." Gumannya kecil sambil membuka kotak itu.

Dia kembali ingat dengan Choi's Company yang ditulis oleh Ayahnya, memang perusahaan yang kelam.

Nara membaca kertas-kertas itu dengan cermat, namun di kertas yang terakhir, mata Nara berkaca kaca

Mungkin saya tidak akan selamat jika terus menulis tentang Choi's Company ini, tetapi jika ada yang membaca ini selain saya tolong buka laci meja belajar saya, saya punya banyak bukti.

Dan... Katakan kepada putri saya, Nakamoto Nara. Bahwa saya sangat menyayanginya.

Tanpa sadar air mata Nara menetes kepipinya, "kunci yang dikasih Papa dulu itu jangan jangan buat buka laci nya?" gumannya kemudian mengelap air matanya yang jatuh.

Tok tok tok!

Baru saja Nara ingin mengambil kunci yang dia simpan didalam tumpukan baju, tetapi dia mengurungkan niatnya karena ketukan pintu.

"Iya bentar!" Serunya lalu berjalan membuka pintu apartemen nya.

"Kok kamu belum siap? terus kenapa mata kanu merah gitu? abis nangis?" Nara yang baru saja membuka pintu langsung diberi pertanyaan bertubi tubi oleh Yeonjun.

Gadis itu menggeleng. "Cuma kelilipan kok, masuk dulu aku udah siapin tamago omurice." Hampir setiap hari Yeonjun menjemput Nara ke apartemen nya dan juga sarapan disana.

Yeonjun memakan sarapannya dan Nara didalam kamar sedang memasukan buku bukunya kedalam tas.

"Oh Iya, Papanya Yeonjun kan punya perusahaan. Itu bukan CC kan?"

᠃ ⚘᠂ ⚘ ˚ ⚘ ᠂ ⚘


Yeonjun menatap sinis Beomgyu, mereka berdua tidak sengaja berpapasan diarea taman sekolah.

Beomgyu yang akan pergi ke gedung olahraga, dan Yeonjun ingin ke kelas Nara.

"Kenapa mata lo? mau di culek?" kata Beomgyu yang kesal dengan tatapan Yeonjun.

"Ngapain lo ikutan kerja part time kayak Nara?"

"Apa urusan lo nanyain itu?"

Yeonjun menghela nafas. "Ya gua nggak mau cewek gua deket sama lo."

"Lo juga udah tajir, ngapain kerja kayak gitu?" lanjutnya.

Beomgyu mengangkat bahu nya. "Cuma gabut, Bokap lo juga jarang ngasih kerjaan ke gua."

"Jangan deketin Nara."

"Ngapain juga gua deketin dia?"

"Gua tau lo suka sama dia, setelah dia nolongin lo waktu habis kalah gelud pas SMP."

Beomgyu tersenyum singkat, "Salut gua sama Jay yang bisa ngumpulin informasi kayak gitu."

"Denger, sampai kapanpun lo nggak bakal bisa sama dia." Yeonjun memberikan peringatan.

𝐎𝐧𝐥𝐲 𝐘𝐨𝐮  | Choi Yeonjun ②Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang