5/10

35 13 0
                                    

Part 5. MLYT-ku Terhalang Mantanmu

Mingyu memasang wajah masam. 

Seingatnya, Fakultas Teknik dan MIPA berada di ujung yang berbeda, tapi kenapa pagi ini dia melihat Younghoon sedang duduk manis di kantin fakultasnya? Apa-apaan ini? Baru saja ia menyelesaikan kelas aljabar linear yang menjelimetkan otaknya selama tiga jam, sekarang mood-nya semakin dihancurkan oleh mantan Sakura yang sedang tersenyum ke arah gadis di samping Mingyu.

"Rara, apa kabar?"

"Baik, kamu ngapain di sini?"

"Aku mau nyobain kantin FMIPA, eh kebetulan banget ketemu kamu di sini."

Spik! Mata Mingyu menyipit skeptis mendengarnya. Makanan apa coba yang terkenal dari kantin FMIPA sampai pemuda itu repot-repot ke sini? Itu pasti hanya alasan saja untuk mengapeli Sakura.

"Oh."

"Duduk di sini aja Ra," kata pemuda itu sambil menepuk space kursi di sampingnya.

Mingyu merengut semakin dalam melihatnya. Dasar modus! Maksudnya pemuda itu ingin Sakura duduk di sampingnya begitu? Idih, dia pikir Mingyu akan diam saja? Tidak bisa dibiarkan! Jangan melupakan fakta bahwa FMIPA ini 'kandang'nya Mingyu. 

"Tadi aku lihat di bawah ada temen-temen kita Ra, kita duduk di sana aja yuk?"

"boleh," jawab Sakura pada Mingyu.

Mendengar itu pemuda itu tersenyum penuh kemenangan. See? Itu artinya Sakura lebih memilih Mingyu. Namun, senyum itu tidak bertahan lama begitu Younghoon dengan semangat ingin mengikuti mereka.

"Oh yaudah, kalo gitu aku ikut ya Ra, aku gak kenal siapa-siapa di sini," ujarnya sambil menggaruk tengkuknya canggung.

Bisa dipahami sejujurnya, karena meja dan kursi di kantin FMIPA berbentuk memanjang, jadi canggung rasanya jika duduk dengan orang yang tidak dikenal, apalagi mengingat bahwa pemuda itu berasal dari fakultas lain. Namun Mingyu tetap tidak menerima alasan itu. Alasan! Younghoon pasti hanya ingin dekat-dekat dengan Sakura!

Sedangkan gadis itu hanya mengangguk. Mungkin karena kasihan, pikir Mingyu mencela. Pemuda itu melirik sinis Younghoon yang mengikuti di samping Sakura, seperti anak anjing yang kesenangan diajak majikannya jalan-jalan.

Setelah menyapa teman-teman seprodinya, mereka pun duduk di spot kursi yang kosong. Dengan cepat Mingyu mendahului Younghoon untuk duduk di sebelah Sakura. Jangan sampai pemuda itu mengambil kesempatan dalam kesempitan.

"Mau pesan apa Ra?" tanya Mingyu pada gadis itu.

Ia mengabaikan keberadaan  Younghoon sepenuhnya. Seolah pemuda di depannya itu transparan.

"Belum tahu, kalau kak Mingyu pesan apa?"

"Aku mau ayam geprek deh, laper soalnya, belum makan tadi."

"Samain aja kalau gitu."

"Oke"

"Aku juga mau geprek," sahut Younghoon setelahnya.

Mingyu kembali melirik sinis.

Batinnya menggerutu kesal. Younghoon itu, apa tidak sadar kalau dirinya tidak tahu diri sekali? Siapa juga yang menanyainya mau makan apa? Maksudnya apa, tiba-tiba saja nimbrung seolah menyuruhnya pergi untuk memesan makanan. Dia pikir Mingyu ini babunya apa? Padahal kan istilahnya 'lo tuh gak diajak' gitu. 

Di tengah kekesalannya, tiba-tiba saja Mingyu mendapat ide bagus untuk memberi pelajaran pada mantan annoying itu. Lihat saja nanti, ia pastikan pemuda itu akan kapok untuk datang ke MIPA!

Mending Kamu Pilih Aku, RaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang