Part 9. Benar MLYT atau Cuma Sayang?
Gadis itu tidak tahu kapan tepatnya perasaan itu terbentuk. Mungkin saja saat pertama pemuda itu datang ke gudang belakang sekolah kala ia menangis, atau mungkin ketika ia tahu pemuda itu sengaja datang ke sana untuk menemaninya, entahlah ia tidak yakin.
Satu hal yang bisa ia pastikan adalah perasaannya ini ada dan nyata. Namun saat itu, ia belum yakin apakah yang dirasakannya benar cinta atu sekadar sayang.
"Kalau sayang udah pasti cinta gak sih?" kata Eunchae saat Sakura bertanya.
"Belum tentu deh. Buktinya gue sayang sama lo, tapi bukan berarti gue cinta kan? Yang bener itu kalo cinta udah pasti sayang!" bantah Yunjin.
"Bener juga sih."
Sakura mendengarkan jawaban teman-temannya dengan seksama. Bahkan setelah itu pun, gadis itu masih tidak yakin bagaimana ia harus mendefinisikan perasaannya.
"Emangnya gimana kalian mendefinisikan cinta?"
"Duh, lo nyuruh gue mendefinisikan tuh kayak lagi pelajaran bahasa indonesia tau ga Ra? Bingung gue jawabnya," Eunchae memegangi kepalanya pusing.
"Gini gini, berdasarkan kecintaan gue akan suami-suami gue ini, definisi cinta itu adalah perasaan yang kita punya untuk dan hanya untuk orang itu. Perasaan apa? Campur aduk. Seneng kalo lo ngeliat dia, di deket dia, bahkan bisa ngeliat dia dari jauh aja itu cukup buat bikin hati lo berbunga-bunga tau gak?"
Dia memberi jeda untuk mengambil nafas panjang. Sepertinyal penjelasannya tidak sedikit.
"Lo bisa sadar sama keberadaannya walaupun di ada di kerumunan orang, rela ngelakuin apapun buat bikin dia happy, khawatir pengan mastiin dia baik-baik aja, terus juga ngerasa sedih ga karuan kalau liat dia interaksi sama lawan jenisnya, aduh pokoknya perasaan lo bakalan campur aduk deh. Somehow lo mungkin bakalan ngerasa asing sama diri lo sendiri yang lagi jatuh cinta, karena emang jatuh cinta tuh bikin kita jadi orang yang beda. Intinya, lo merasa bahwa he is the one gitu, seseorang yang ga akan bisa digantiin sama siapapun."
"Seseorang tapi kok banyak ya Chae?" tanya Yunjin sambil melempar lirikan pada poster-poster yang terpajang di kamar Eunchae.
"Bener satu kok. Tiap grup satu maksudnya, hehehe. Lagian kalo orang yang kita cinta emang cuma boleh satu sih, tapi kalo bias boleh dong banyak," ujar gadis itu membela diri.
Alasan Eunchae itu membuat Sakura memicingkan mata tidak percaya dari depan layar laptop. Sahabatnya dengan kecintaannya pada bias-biasnya memang bukan hal baru baginya. Namun, jawaban Eunchae atas pertanyaannya tadi, bukankah seperti validasi bagi dirinya sendiri?
Jadi menurut definisi Eunchae akan cinta, bisa dikatakan Sakura memang jatuh cinta pada Mingyu.
...
TO BE CONTINUED!
Thanks for your time, hope you enjoy reading this story...-Bloomin'S
KAMU SEDANG MEMBACA
Mending Kamu Pilih Aku, Ra
FanfictionIni kisah Mingyu, si anak Jakarta yang rela merantau ke Solo demi menemui pujaan hatinya, Sakura. Berbekal niat dan restu orang tua, Mingyu mencoba peruntungan dengan mendaftar di kampus yang sama dengan Sakura. Keberuntungan memihaknya kala ia din...