Part 8 Dress And D'Company

56 4 0
                                    

       Happy reading 🔹🔹

       Happy reading 🔹🔹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

16.00 WIB

Wanita paru baya bernama lengkap fitriarsya denata baru saja sampai dikediamananya. Karena terlalu asik mengobrol sambil berbelanja dengan sella ia hampir saja lupa waktu.

Saat memasuki rumah wanita itu disambut oleh sang cucu pertamanya yang saat ini masih berusia satu tahun tiga bulan. Gadis kecil itu merentangkan kedua tangannya, saat melihat sang nenek.

Fitri menghampiri sang cucu yang tengah berada diruang keluarga, dengan televisi yang menampilkan sebuah kartun.

" hai cantik! sebentar ya oma belum mandi sayang, abis dari luar," bujuknya saat gadis kecil itu terus merentangkan tangan mungilnya.

" oma mandi dulu oke? nanti baru gendong sama oma," wanita itu menoleh kesana kemari mencari anak perempuannya,"—fay main dulu sama mama, oma bersih-bersih dulu," setelah melihat ibu dari cucunya itu mendekat.

" baru pulang ma?— wihh belanja banyak tuh! Bagi satu lah," seru perempuan itu.

" enak aja! ini tuh buat adik kamu sama calonnya," setelah mengatakan itu fitri beranjak kekamarnya membawa semua belanjaannya.

" kamu beli sendiri aja sis, mama transfer nanti sekali punya fay!" teriak fitri seraya menaiki anak tangga.

" denger gak dek? Mau ditransfer sama oma, nanti kita shopping oke?" ujarnya pada sang anak yang hanya mengangguk-angguk.

calon maksudnya?

.

.

.

.

Didalam kamar berdominasi warna putih gading. Fitri mengeluarkan dress yang dibelinya.

" ini sama persis, sama dress yang waktu itu syila pake," gumamnya.

Flashback on

" gimana soal pendapat gue yang kemaren ndi,"

" gue setuju bang, itu bagus. Pasti pak anton juga suka, kita tinggal revisi ulang aja berkarasnya. Sebelum diserahkan ke pak anton,"

" oke, kalo gitu. kita mulai besok revisinya ya," andi mengangguk setuju.

Sedangkan disamping mereka, para istrinya merasa canggung karena keduanya baru bertemu. Namun suasana canggung itu berubah, saat datangnya sosok gadis manis dengan dress hijau kearah mereka.

" ma, pa, udah belum? syila bosen ayo jalan-jalan," ujar gadis itu. Gadis itu tersenyum manis kearah tamu sang papa.

" eh, ini anak kamu ndi, sell? Aduh manis banget," ujar fitri gemas.

Syila Sellara [Revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang