PROLOG

1.9K 73 1
                                    

Perempuan blonde itu tertawa bahagia sambil mengejar anaknya yang berlarian di pantai. Mimiknya menunjukan kegembiraan mendalam bagi keluarga keturunan Rusia-Prancis itu. Saat ini mereka sedang berlibur di pantai, lebih tepatnya Miami Beach, negara bagian Florida, Amerika Serikat.

"Sayang, mainnya jangan jauh-jauh dari daddy, lihat ke sini daddy buat apa!" teriak Maake Da Stowl, sang ayah. Perempuan blonde itu hanya tersenyum melihatnya.

Sambil menggendong putrinya dari pasir tempat terjangan ombak yang akan datang ia berjalan menuju Maake. "Waahh, Bee, lihat apa yang daddy tulis, 'Dad <3 Blair Maxmora Kottov' bagus sekali, tapi tidak ada nama Mom," kata perempuan blonde yang bernama Jennyssa Russow itu sambil pura-pura sedih.

"Yah, Dad halusnyah nulis nama mom juga, mom jadih cyedih than...," kata anak berumur 5 tahun itu sambil meminta dilepaskan gendongannya.

Setelah turun dari gendongan ia segera menuliskan sesuatu di pasir tepat di bawah tulisan yang tadi 'Dad <3 Blair Maxmora Kottov <3 Mom'. "Wah, anak daddy sudah pintar menulis ya," kata Maake disambut dengan tawa halus dari Jenny, dan mereka semua membentuk bundaran kecil sambil memeluk anak mereka satu-satunya, yang paling mereka sayangi, bidadari kecil dan malaikat dalam keluarga mereka, Blair Maxmora Kottov.

***

"Blair, ayo janganlah cemberut terus. Kapan-kapan kan kita bisa ke sini lagi," kata Jenny sambil memakaikan sepatu ke Blair yang dari tadi masih memainkan rambutnya.

Pipi gembulnya memerah. Matanya berlinang menahan tangis. "Bee macih mau dicini mom, macih angen ama dad, jangan pulang duyu," kata Blair yang sudah tak kuat membendung air matanya.

Sambil mengusap air mata putrinya, Jenny berpaling ke arah Maake yang sedang kebingungan juga mencari solusi agar Blair berhenti menangis.

Seperti mengingat sesuatu, dengan tangkas Jenny mengambil sesuatu dari tasnya. Sebuah kalung dengan batu saphir biru yang cantik. Dengan gembira ia menunjukkannya kepada putrinya. "Taraaa.... Ini buat Blair anak mom yang paling cantik. Kemarin mom menemukan ini di pesisir pantai," kata Jenny sambil mengedipkan mata ke arah Maake.

"Wah, ini benelan buat Bee, mom? Bee cuka banget, maacih ya mom," kata Blair sambil mencium pipi Jenny. "Tapi ada syaratnya sayang, kamu harus mau pulang ke Prancis ya. Kita kan udah 2 minggu liburan ke Amerika, oke?" kata Jenny sambil tersenyum simpul.

Seperti menimbang-nimbang sesuatu, Blair yang memiliki panggilan Bee akhirnya menjabat tangan Jenny sambil berkata 'Deal'. "Aduh, anak dad gayanya udah kaya orang besar saja," kata Maake sambil tertawa kecil, mengambilkan koper lalu disusul oleh Jenny yang mencubit pipi putrinya sambil menggendong Blair.

"Campai jumpa Dad, nanti di umah tepon bee ya," kata Blair sambil berlinangan air mata. Maake segera mencium pipi Blair dan mengusap-usap rambutnya.

"Iya, pasti sayang. Jangan sedih lagi ya. Nanti kalo kerjaan Dad udah selesai, Dad pasti pulang ke Prancis, sini daddy anterin sampe bandara," kata Maake sambil mengambil kunci mobil. Dengan itu, Jennyssa Russow dan Blair Maxmora Kottov meninggalkan sang ayah, Maake Da Stowl, berangkat dari Florida, Amerika Serikat, dan kembali ke Prancis.

A.T.L.A.N.T.I.CTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang