Bab 8 - Bersiap

1 0 0
                                    

*Tiba tiba Edwin di kepung oleh kelompok tersebut, Edwin langsung menumpaskan pedang nya dan menyapu bersih komplotan tersebut, dan Edwin pun berhasil menyelamatkan Gabriel,

"Hei kau baik baik saja?"

Gabriel tidak menjawab

"Kenapa kau diam saja? Tanya Edwin sekali lagi

Tiba tiba saja dia berbisik kecil di telinga Edwin

"Tolong aku Edwin kumohon" sambil dahi nya berdarah warnah biru kekuningan

Cukup aneh, padahal Gabriel sudah dia selamatkan

"Apa yang kau maks...."

*

"Aaarghh!!!!....."

Edwin terbangun dari tidurnya sambil bernafas dangan ritme cepat dan terengah engah, ternyata itu Cuma mimpi belaka.

Hari menunjukan pagi hari sudah saatnya mencari temanya yaitu Gabriel yang dibawa,

"Hei kau sudah siap untuk mencari Gabriel"

Tanya Edwin yang menemui sambil membangunkan Marcel dari tidurnya,

"Kau serius akan mencari Gabriel? Dia diculik oleh komplotan yang pada dasarnya entah itu siapa, dan dari mana kita bisa mencarinya?" Tanya marcel"

"Kau ini bagaimana, sudah jelas dia bagian dari kita, gak mungkin dibiarkan begitu saja, itu jelas jelas adalah sandera atau mungkin ia menculik Gabriel untuk dijadikan tumbal atau menjadikanya bandit" terang Edwin.

"Kalau kau serius ingin menyelamatkan Gabriel berarti kita membutuhkan senjata dan satu orang lag..."

"Aku ikut!" saut Zion

"Aku jelas jelas ikut, bagaimanapun Gabriel adalah sosok yang akrab bagi aku sendiri dan juga kita"

Mereka pun sudah membentuk kelompok yang terdiri dari tiga orang yang ingin menyelamatkan teman nya sendiri yaitu Gabriel.

"Bagaimana dengan senjata?" tanya marcel

"Kita akan mencarinya di toko pandai besi yang sudah di obrak abrik bandit di desa dan ditinggal begitu saja, kita akan mencari sisa saja"

Mereka bertiga pun bernajak pergi dan mencari perbekalan untuk perjalanan mereka bertiga

*

Nampak banyak besi berserakan di lapak pandai besi tersebut, Namun yang dia temukan hanya logam yang berserakan dan belum jadi zirah maupun senjata,

"Lihat ini, hanya cuman tumpukan besi belaka, semuanya dirampas" saut Marcel.

"Tunggu apa ini" Marcel pun menemukan sebuah Busur silang beserta anak panah lengkap dan tas nya.

"kurasa ini masih berfungsi, Edwin kurasa aku akan mengenakan Busur ini"

"Baiklah kalau begitu" Jawab Edwin yang mengenakan baju zirah yang sudah karatan tanpa helm dan celana zirah sambil memegang pedang sabitnya.

"Kurasa hanya ini yang kutemukan" Ujar Zion yang mengenakan Perisai besi yang rupanya masih bagus dan layak sambil memegang Kapak yang bersimbol bison di tengah tengahnya.

Karena mereka hanya menemukan benda tersebut mereka pun berangkat mencari temanya Gabriel.

Dimen SeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang