1. In The End

671 48 15
                                    

Tahun pertama menuntut ilmu di Sekolah Menengah Pertama, Wen Junhui dan Jeon Wonwoo terkenal sebagai dua murid yang memiliki kepribadian bertolak belakang yang anehnya bisa berteman akrab.

Memang, ada kalanya mereka terlibat perdebatan mengenai topik tidak penting (Junhui mengoceh melontarkan berbagai argumen sedangkan Wonwoo hanya tersenyum dan mengangguk menanggapi) namun ada kalanya pula keduanya tampak mendukung kegiatan ekstrakulikuler yang dilakukan satu sama lain (Junhui selalu bersemangat tiap menonton Wonwoo bermain basket, sementara Wonwoo selalu memotret Junhui secara diam-diam melalui jendela saat Junhui memasak di klub tata boga).

"Pokoknya aku membencimu, Wonu!" Demikian teriakan Junhui yang membuat kelas mendadak hening di suatu siang. Junhui pergi sambil menghentak-hentakkan kaki, sedangkan Wonwoo tertawa sambil menggeleng-gelengkan kepala.

Saat teman-teman sekelas tanya ada apa, dengan santainya Wonwoo menjawab, "Aku bercanda. Bilang dia jelek." Ia pun bangkit berdiri lalu berjalan cepat demi menyusul Junhui.

Aneh. Kalau mereka hanya berteman, lantas mengapa Junhui bisa semarah itu dikarenakan ucapan Wonwoo?

Gosip mereka menjalin hubungan istimewa mulai beredar tak lama setelahnya. Hal itu didukung dengan tatapan Wonwoo terhadap Junhui yang jadi berbeda, serta betapa seringnya Junhui memposting kalimat-kalimat romantis di akun social media miliknya.

Namun baik Wonwoo maupun Junhui sama-sama menepis gosip tentang hubungan mereka. Bahkan Junhui mengaku sedang memiliki kekasih di dunia maya dan mau setia saja pada kekasihnya itu sehingga tidak mungkin selingkuh dengan Wonwoo.

Well ....

Gosip hubungan istimewa antara mereka lantas menguap begitu saja. Lagipula kalau dipikir-pikir, masa iya cucu pemilik yayasan seperti Wonwoo jatuh hati pada orang biasa-biasa seperti Junhui? Mustahil.

"Sakit sekali rasanya putusTT Aaaaaaa>,<" Adalah postingan yang Junhui tulis sebulan kemudian.

"Angkat teleponku." Demikian komentar yang dikirim Wonwoo, padahal sebelumnya ia tak pernah mengirimkan komentar sama sekali.

Keesokan harinya Junhui mendapat ledekan dari teman-teman sekelas yang menganggapnya berlebihan sekali (merasa galau) hanya karena putus dengan orang yang 'tidak ada wujudnya'.

Disaat Junhui menanggapi ledekan itu dengan cemberut tanpa mengatakan sepatah kata, anehnya Wonwoo yang justru bersikap defensive untuk membelanya.

Dengan tegas Wonwoo melarang teman-teman sekelas meledek Junhui lagi dan juga menyuruh mereka langsung meminta maaf pada Junhui.

Well ... Ketua kelas sekaligus cucu pemilik yayasan mana mungkin ada yang berani membantah.

Junhui tidak pernah post apapun lagi setelah kejadian itu. Sepertinya ia jadi lebih menjaga privasi.

Ia baru aktif di socmed lagi ketika libur akhir tahun dengan mengunggah cukup banyak foto yang menunjukkan keseruan Christmas Eve yang ia nikmati di negara kelahiran. Mengejutkannya di beberapa foto terdapat sosok Wonwoo. Iya, Jeon Wonwoo.

Itu artinya Wonwoo pergi ke China.

Keesokan harinya Junhui juga mengunggah banyak foto yang menunjukkan betapa hangatnya suasana hari natal yang ia rayakan bersama Wonwoo beserta keluarga besarnya.

Tidak, itu tidak membuat gosip kedekatan mereka kembali muncul. Karena ... bukankah orang kaya bebas pergi ke manapun? Maka pastinya bukan 'Junhui' yang menjadi alasan Wonwoo memilih Shenzhen sebagai tempatnya menikmati momen liburan di akhir tahun.

Di tahun ke dua SMP, mereka berbeda kelas.

Lucunya mereka masih sering kedapatan pulang bersama --bahkan ternyata Junhui dan Wonwoo kini menuntut ilmu di sebuah tempat les yang sama.

Lean On Me [WONHUI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang